Liga 1, Persib Perbaiki Catatan Buruk di Stadion Kapten I Wayan Dipta

 Dalam setahun terakhir ini Persib Bandung belum pernah menang melawan Bali United ketika mereka bertemu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Tahun lalu dalam kompetisi Liga 1, Persib kalah 0-1 dari tuan rumah Serdadu Tridatu, Bali United (31/5/17).

Demikian pula saat di kompetisi ISC, Persib harus mengakui keunggulan tuan rumah juga dengan skor 0-1 (18/9/16). Bahkan tahun lalu saat Maung Bandung bertindak sebagai tuan rumah Liga 1 ( 21/09/17) Persib hanya mampu bermain 0-0 dengan Bali United (Liga-indonesia.id 26/5/18).

Catatan diatas menjadi perhatian seorang Mario Gomez. Namun Abah berusia 61 tahun ini tidak mau terpengaruh dengan rekor tersebut. Saat ini Persib lebih memilih fokus untuk memperbaiki catatan tandang mereka di Bali.

Tekad dibuktikan skuat Persib dalam lanjutan kompetisi Liga 1 pada laga lawan tuan rumah Bali United yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (27/5/18) pukul 20.30 WIB. Hasil akhir laga tersebut adalah 0-0, paling tidak mereka sudah memutus aib sebuah kekalahan.  

Sempat Gomez merasa optimis sebelum laga berlangsung dengan mengatakan: "No, rekor-rekor pertemuan itu hanya masa lalu dan sudah tidak ada pengaruhnya untuk sekarang. Tentu saya tidak memikirkan itu semua, karena yang kita ingin hanya kemenangan di pertandingan nanti. Kami memang kehilangan satu pemain yang cukup penting namun mereka juga ada dua pemain penting yang absen, Bachdim dan Spasojevic. Motivasi mereka pasti sangat tinggi untuk menang, tapi kita tentu datang ke sini bukan untuk kalah. " tegas tekad Gomez bersama Persib seperti dilansir Persib.co.id (27/5/18).

Namun apa boleh buat Persib hanya mampu bermain seri walaupun ada dua peluang menjadi gol kemenangan. Ezechiel tendangan kerasnya membentur tiang gawang pada babak pertama sedangkan di babak kedua, kembali tendangan penalti Ezechiel digagalkan kiper Bali United, Wawan yang bermain cemerlang.

Dibandingkan dengan Bali United yang tanpa Bachdim dan Spaso maka Persib Bandung hanya Oh In Kyun yang tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning. Gomez pun menurunkan Haryono sebagai starter dan Eka Ramdani untuk menggantikan Dedi Kusnanadar di babak kedua. Dengan demikian kinerja lini tengah tidak mengalami hambatan yang berarti.

Performa Febri dan Ghozali sebagai dua sayap dengan dibantu dua full back mereka, Supardi dan Ardi Idrus bermain cukup baik. Igbonefo dan Malisic seperti biasa adalah tombak kembar benteng pertahanan yang mengcover penjaga gawang muda M Natsir, dalam laga tersebut sukar ditembus. Sedangkan Ezechiel dan Bauman merupakan duet bomber subur bagi Persib bandung, sepanjang laga terus mengancam menjebol gawang Bali United.

Dengan komposisi skuat Persib tersebut, Bali United benar-benar fokus menjaga pergerakkan pemain Persib yang cepat di kedua sayap dan dua striker mereka, Ezechiel dan Bauman yang selalu bermain taktis. Mereka hanya sesekali melakukan serangan balik atau inisitatif serangan sporadis dengan target man Lilipaly.  

Sementara itu pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro sudah melakukan evaluasi terhadap tim asuhannya. Terutama berkaca pada saat laga melawan Borneo FC lalu dimana dua gol yang bersarang ke gawang Bali United adalah akibat kesalahan pemain sendiri. "Kami harus tetap fokus dan menjaga semangat. Kesalahan-kesalahan kecil sedapat mungkin harus dihindari," ujar Widodo kepada Liga-indonesia.id (26/5/18).

Hal ini dibuktikan oleh skuatnya dengan bermain fokus bahkan punya inisiatif menyerang merepotkan pertahanan Persib. Berkali-kali Stefano Lilipaly mengancam gawang Dede Natsir. Tendangan kaki kirinya sempat bersarang di gawang Persib namun dibatalkan karena sudah berdiri off side.

 Melihat pentingnya laga ini bagi kedua klub maka hasil draw ini mungkin patut disyukuri. Walaupun Bali United lebih kecewa karena mereka adalah tuan rumah namun Persib juga kecewa karena tendangan penalti yang gagal. Selamat untuk Bali United dan Persib Bandung. Salam sepakbola damai untuk NKRI.

#hensa28052018