Terlepas dari gol 'tangan tuhan' Diego Assis untuk Persela yang menjadi perdebatan namun mandulnya Marko Simic adalah sebuah fakta yang menarik untuk dibahas. Kita bisa mengingat kembali 3 laga terakhir Persija yaitu satu laga saat mereka bertemu Madura United di ajang Liga 1 dan 2 laga melawan Home United dalam semifinal Piala AFC. Marko Super Simic menunjukkan penampilan yang monoton dan dari tiga laga tersebut, Simic hanya mencetak 1 gol dan itupun dari titik penalti saat bertemu Home United di Stadion Gelora Bung Karno.
Sebagian pengamat menduga bahwa gaya permainan Marko Simic sudah semakin dimengerti oleh para Pelatih lawan. Apalagi Simic adalah tipe pemain sebagai target man yang pergerakkannya hanya sebatas area kotak penalti. Tipe striker seperti ini hanya cukup ditutup pergerakkannya oelh salah satu bek tengah yang memiliki postur kuat sehingga seimbang dengan Marko Simic.
Cara ini sudah ditunjukkan oleh PSMS Medan, Madura United dan Home United. Bek tengah mereka dengan telaten menjaga pergerakkan Simic agar tidak mendapatkan ruang terbuka untuk melakukan tembakan atau sundulan kepala. Pergerakkan Simic yang selalu monoton tanpa variasi keluar dari area penalti akan memudahkan penjagaan bek tengah lawan.
Ketajaman mencetak gol yang dilakukan Simic, dalam tiga laga terakhir ini tidak lagi kelihatan. Simic seakan kehilangan sentuhan mautnya di depan gawang lawan. Bayangkan produktivitasnya sirna begitu saja. Top skor dengan 11 gol di Piala Presiden 2018 dan 8 gol di Piala AFC 2018 tidak mampu lagi mencetak gol dalam laga terakhirnya. Bahkan di Liga 1 , Marko Simic baru mencetak 3 gol merupakan pencapaian yang minim dari penampilannya bersama Persija. Fernando Rodriguez dari Mitra kukar masih memimpin pencetak gol terbanyak di Liga 1 dengan 9 gol (Liga-indonesia.id 16/5/18).
Kerinduan fans Persija Jakarta pada kemenangan sudah sangat dinantikan mereka terutama gol gol yang mulai dicetak lagi oleh Marko Simic. Mereka mengharapkan laga tandang menghadapi Persela Lamongan ini menjadi kebangkitan kembali marko Simic. Â Namun apa daya Super Simic tidak bisa berbuat banyak. Ada beberapa momen yang mungkin bisa menjadi gol baginya. Namun secara keseluruhan performa Simic belum kembali ke puncak penampilannya.
Sebenarnya tidak ada alasan baginya untuk mampu bangkit karena Persija memiliki sayap-sayap cepat yang ada pada diri Rico Simanjuntak dan Novri Setiawan. Disamping itu juga memiliki gelandang serang cepat seperti Ramdani Lestaluhu dan Rochit Chand.
Disamping mereka ada juga Addison Alves yang bergerak di sisi sayap kiri. Dia adalah tipe penyerang dengan skill tinggi yang tidak diragukan lagi. Apalagi yang kurang, semua pemain selalu mendukung Persija untuk menang. Namun Marko Simic belum bisa mewujudkan dukungan mereka dengan gol gol nya lagi sekaligus memuaskan kerinduan Fans setia Persija Jakarta.
#hensa21052018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI