Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjadi saksi bisu malam itu Sabtu (12/5/18) atas kekalahan Persija 0-2 dari Madura United. Pelatih Madura United Milomir Seslija merasa kecewa walaupun timnya menang karena dalam laga tersebut Persija lebih memilih memainkan para pemain pelapisnya.
"Mereka lebih fokus ke AFC. Seharusnya mereka lebih bisa menggatur pemain karena saya ingin melihat Persija yang full team. Di Inggris pun tim bisa bermain dalam dua atau tiga hari dan seharusnya itu bukan menjadi masalah," ucap Milo usai pertandingan seperti dilansir Goal.com (13/5/18).
Malam itu di Stadion GBK, Persija memang hanya memasang dua pilar intinya yaitu Novri Setiawan dan Ismed Sofyan. Pada babak kedua mereka baru memasukan Ramdani Lestaluhu, Riko Simanjuntak, dan Marko Simic. Namun mereka gagal dalam upaya menyamakan kedudukan apalagi memenangkan pertandingan.
Apa yang dikatakan pelatih Madura United tersebut seakan menggambarkan bahwa dirinya merasa diremehkan ketika hanya tim pelapis Persija yang diturunkan menghadapi skuat asuhannya. Walaupun Teco, Pelatih Persija belakangan membantah bahwa dirinya menganggap sebelah mata kekuatan Madura United namun kesan itu tidak bisa diabaikan. Persija jauh lebih fokus menghadapi Home United pada laga semifinal leg kedua, Selasa (15/5/18) di GBK (The AFC.com 13/5/18).
Stefano Cugurra boleh saja berkilah demikian namun banyak dari para suporter merasakan kekecewaan yang mendalam atas kekalahan 0-2 dari klub asal Madura tersebut. Dua gol tanpa balas bukan mencerminkan kekuatan Persija apalagi ini bermain di kandang mereka yaitu Gelora Bung Karno.
Malam itu pada babak kedua, kekuatan inti Persija seperti Simic, Rico dan Ramdani akhirnya turun ke lapangan untuk mengejar ketinggalan.Namun performa mereka masih jauh dari harapan. Beberapa kali peluang gagal dimanfaatkan bahkan sebuah peluang emas dimana Simic tinggal berhadapan langsung dengan penjaga gawang namun tendangan striker tajam ini melambung.
Melihat penampilan Persija ini ada seorang netizen berkomentar bahwa Teco salah menerapkan strateginya. Kata netizen tersebut seharusnya Teco menurunkan tim inti sebagai starter untuk mengamankan kemenangan baru pada babak kedua tim pelapis menggantikan mereka. Komentar ini sebenarnya sama dengan yang dikatakan Pelatih Madura United di atas.
Namun itulah sepakbola biasanya yang merasa pinter itu adalah para pengamat apalagi para pengamat amatiran. Apakah para pengamat tersebut mampu melakukan lebih baik dibandingkan para pelatih klub yang diamati mereka? Tentu saja akan berbeda. Pertanyaan logis atau tidak Persija menang lawan Home United pada semifinal leg kedua sangat ditentukan oleh performa pemain.
Tetap harus yakin Persija lolos ke final Piala AFC zona ASEAN.
#hensa14052018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H