Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dua Raksasa Italia Bentrok di Roma dalam Final Coppa Italia

9 Mei 2018   16:43 Diperbarui: 10 Mei 2018   05:00 2269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paulo Dybala (Foto Juventus.com)

Judul di atas adalah gambaran pertarungan sengit dua klub Serie A, Juventus vs AC Milan untuk memperebutkan Coppa Italia.  Laga bergengsi ini berlangsung di Stadion Olimpico, Roma Rabu (9/5/18) pukul 20.00 waktu setempat atau Kamis (10/5/18) pukul 02.00 WIB.  

Skysports.com (9/5/18) mengeluarkan berita teranyar mereka bahwa Milan sangat berambisi memenangkan trofi ini karena I Rossoneri belum memenangkan trofi sejak Allegri memimpin mereka meraih gelar Serie A pada tahun 2011. Sangat wajar jika Gennaro Gattuso saat ini mengerahkan segala daya dan upaya untuk meraih Coppa Italia ini.

"Mereka ingin mulai memenangkan trofi lagi dan kami ingin membawa trofi ini kembali ke Turin untuk tahun yang keempat berturut-turut. Kami benar-benar ingin memenangkan setiap trofi yang tersedia tahun ini. Sayangnya, kami tersisih  dari Liga Champions, tetapi kami berada di posisi yang baik di liga dan memenangkan Coppa Italia adalah tujuan kami yang lain." Demikian tekad dari pemain tengah Juventus, Miralem Pjanic saat timnya menargetkan gelar Coppa Italia yang ke-13 sekaligus juara Serie A, seperti dilansir Skysports.com (9/5/18).

Situs tersebut juga merilis beberapa catatan tentang statistik kedua klub Italia ini. Juventus lolos ke partai puncak usai mengalahkan Atalanta di semifinal dengan agregat 2-0. Sementara AC Milan sukses menyingkirkan Lazio lewat drama adu penalti dengan skor akhir 5-4.

Sepanjang sejarah Coppa Italia, I Bianconeri jadi klub yang paling banyak mengoleksi gelar juara sebanyak 12 kali sejak diadakan pada tahun 1922. Juventus menjadi klub yang paling sering berada di final Coppa Italia dengan catatan 18 kali sebagai finalis. Tahun ini Juventus merupakan klub pertama yang tampil di final Coppa Italia empat kali secara beruntun sejak tahun 2015.

Saat ini dalam kompetisi Serie A, Juventus juga tampil sangat luar biasa dibandingkan dengan Milan. Mereka hanya membutuhkan satu hasil seri saja untuk memastikan sucedetto, sementara itu AC Milan masih berada di peringkat 6 klasemen sementara Liga Serie A. Mengamati rekor pertemuan mereka musim ini juga didominasi Juventus yang sukses menundukkan Milan dua kali baik di laga kandang maupun tandang.

Laga final tahun ini adalah ulangan laga pada tahun 2016 dimana Juventus berhasil mengalahkan Milan dengan skor tipis 1-0 melalui gol Alvaro Morata dipenghujung masa perpanjangan waktu. Bagi Milan final ini adalah untuk yang kedua dalam tiga tahun terakhir ini dari total 14 kali sebagai finalis sepanjang sejarah Coppa Italia. Koleksi gelar untuk I Rossoneri sejauh ini adalah 5 kali juara.

Dalam sejarah Coppa Italia, Juventus dan AC Milan telah bertemu sebanyak 24 kali. Juventus tercatat lebih unggul dengan 10 kali kemenangan sementara Milan hanya 7 kali sedangkan sisanya berakhir dengan seri.

Sangat jelas dominasi Juventus dalam kiprah mereka di ajang Coppa Italia. Catatan menunjukkan trofi ini lebih berpihak kepada I Bianconeri dibandingkan I Rossoneri. Namun apakah AC Milan harus menyerah pada sejarah? Tentu saja jika pertanyaan ini dikatakan kepada Gattuso, pelatih Milan ini pasti tertawa. 

Baginya, inilah kesempatan emas untuk meraih trofi pertamanya sebagai seorang pelatih AC Milan. Walaupun berat namun tantangan ini harus dihadapi. Memang Juvetus bukan lawan sembarangan namun siapa tahu malam ini Coppa itu lebih memilih Gattuso daripada Allegri. Ya Siapa tahu. Katanya bola itu bundar.

#hensa9052018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun