Dua striker senior Ilija Spasojevic dan Lerby Eliandry sudah bermain dalam dua laga Timnas Garuda U-23 dalam ajang PSSI Anniversary Cup melawan Bahrain dan Korea Utara. Penampilan mereka dalam dua laga tersebut sangat jauh dari harapan hanya Spaso yang sedikit memberikan unjuk kerja yang lumayan.
Beberapa peluang tercipta walaupun tidak satupun yang berbuah gol dari kaki pemain naturalisasi ini. Menurut Ucers apakah mereka masih layak diturunkan Luis Milla dalam laga terakhir melawan Uzbekistan?
Tinggal 3 Pemain yang Belum Turun Bertanding
Mencoba menebak kira-kira seperti apa komposisi yang akan diturunkan oleh Luis Milla. Dari materi pemain yang ada diluar mereka yang mengalami cedera sebelum turnamen dimulai, maka hanya tinggal tiga pemain yang belum pernah dimainkan Luis Milla. Mereka adalah Firza Andika, Egy Maulana Vikri dan Hanif Syahbandi.
Firza adalah seorang full back kiri dimana Rezaldi dan Ricky Fajrin berposisi di sana. Dalam laga terakhir Timnas U-23 ini, mungkin ini adalah kesempatan Firza bermain. Apakah sebagai starter atau pemain pengganti Ricky Fajrin jika diturunkan diawal.
Rezaldi sudah pasti tidak bermain karena hukuman kartu merah. Performa Firza bersama PSMS Medan dalam kompetisi Liga 1 cukup menjanjikan. Tendangan kaki kirinya yang mempunyai kualitas dalam umpan silang sudah teruji menjadi gol bagi para penyerang PSMS Medan.Â
Hanif Syahbandi juga bermain reguler memperkuat Arema di Liga 1 dan sudah teruji sebagai seorang gelandang bertahan. Posisi ini di Timnas U-23 selalu diberikan Milla kepada Hargianto dan Zulfiandi dalam dua laga terakhir kemarin. Pemain asal Arema ini diharapkan bisa diturunkan menggantikan salah satu dari Hargi atau Zulfiandi.
Egy Maulana Vikri adalah pemain muda yang mungkin sangat ditunggu aksinya oleh para fans Timnas U-23. Namun hingga dua laga yang sudah dijalani Timnas U-23, Egy masih belum diturunkan Luis Milla. Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini menambahkan bawah dirinya tidak memainkan Egy Maulana karena belum bermain di kompetisi secara reguler. Apalagi Egy sendiri masih berusia 18 tahun.
"Meski begitu, Egy punya kualitas dan talenta terbaik yang dimiliki Indonesia. Namun bila tidak merasakan level kompetisi membuat Egy akan sulit bersaing di Asian Games nanti. Karena lawan yang dihadapi mempunya kualitas yang bagus dan merasakan atmosfer kompetisi di liga," ungkap Milla seperti dirilis PSSI.org (30/4/18).
Kendati demikian Egy masih mungkin diturunkan dalam laga terakhir turnamen ini ketika Garuda Muda berhadapan dengan Uzbekistan. Hal ini berdasarkan pernyataan yang pernah dijanjikan pelatih Milla bahwa semua pemain mendapat giliran untuk bermain. Turnamen ini adalah ajang peningkatan level semua pemain menghadapi lawan-lawan yang kualitasnya di atas Timnas Garuda.
Bagaimana dengan Spaso dan Lerby? Mereka masih bisa berbuat sesuatu dan memberikan koreksi atas performa mereka dalam dua laga kemarin. Satu laga lagi akan menjadi pembuktian bagi Spaso dan Lerby, apakah layak mereka berada di Timnas Garuda U-23 ini.