Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Garuda U-23 Butuh Seorang Bomber Tajam

28 April 2018   10:00 Diperbarui: 28 April 2018   12:51 2419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Timnas U-23 Indonesia berkumpul jelang laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra Bahrain di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018)| Sumber: bolasport.com/Harka Yanis

Laga perdana Timnas U-23 dalam ajang Anniversary Cup berakhir dengan kekalahan atas Bahrain 0-1 di Stadion Pakansari Bogor, Jumat (27/4/18). Namun demikian jangan bicara dulu tentang kekalahan tapi berikanlah apresiasi tinggi kepada skuat muda Timnas yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 ini atas perjuangan mereka malam itu.  

Pertandingan baru berjalan lima menit, Timnas Indonesia sudah kecolongan oleh gol cepat Bahrain oleh Mohamed Marhoon yang lepas dari jebakan offside.  Andritany Ardhiyasa memang mencoba maju menutup jarak, namun Marhoon berhasil dengan dingin mencetak gol ke gawangnya. Inilah satu-satunya gol dalam laga tersebut.

"Kita harus berpikir positif. Kami tahu kami kalah karena di awal menit ketika belum siap, kami kebobolan. Tapi setelah itu kami main baik dan menciptakan beberapa peluang meski belum bisa mencetak gol. Ke depannya, kita lihat apa yang bisa dikoreksi dan diperbaiki. Tidak hanya kemampuan individu pemain tapi kolektif. Kita cari koreksi jawaban dari sepuluh menit awal sampai terjadinya gol supaya tidak terjadi lagi di pertandingan selanjutnya." Demikian kata pelatih asal Spanyol Luis Milla seusai laga seperti dilansir CNNIndonesia.com (27/4/18).  

Memang benar dengan apa yang dikatakan Luis Milla ini, laga melawan Bahrain harus dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi skuat Garuda untuk Asian Games 2018 ini. Coba perhatikan setelah gol tersebut, pemain-pemain Timnas U-23 seolah tersengat dan mulai melakukan determinasi tinggi untuk menyerang.

Ilija Spaso (Foto CNNIndonesia.com/Adhi Wicaksono)
Ilija Spaso (Foto CNNIndonesia.com/Adhi Wicaksono)
Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Milla kali ini menempatkan Evan Dimas sebagai penyerang lobang dibelakang striker yang biasa ditempati oleh Septian David. Sedangkan double pivot menurunkan duet Zulfiandi dan Hargianto bersama dua sayap Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay. Meski mereka lebih mendominasi serangan terutama di babak kedua, Timnas Indonesia belum menemukan cara untuk menyelesaikan serangan-serangan tersebut menjadi gol.

Penyelesaian akhir yang menjadi kendala merupakan pekerjaan rumah bagi Tim Pelatih. Beberapa peluang emas antara lain pada menit ke-54, tendangan Febri dari luar kotak penalti melambung di atas gawang kiper Yusuf Shabaan. Demikian pula pada menit ke-69 Hansamu Yama yang ikut membantu serangan berhasil menyundul bola hasil sepak pojok tapi masih melebar dari sasaran.

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari Bahrain U-23 ini. Mereka gagal lolos dalam kualifikasi Piala AFC U-23. Tergabung satu grup dengan Afghanistan, Irak dan Arab Saudi, Bahrain U-23 mengalami dua kali kalah dan sekali menang. Satu-satunya kemenangan Bahrain U-23 didapat setelah mengalahkan timnas Afganistan U-23 1-0 pada ajang tersebut. Bahrain U-23 hanya memasukkan enam gol, dan kebobolan sembilan gol (The AFC.com 23/7/17).

Malam itu sejatinya Timnas U-23 bermain imbang bahkan mungkin menang jika saja kita memiliki seorang bomber yang tajam mematikan gawang lawan. Kita dukung terus pemain-pemain muda ini dan berikan kesempatan kepada mereka untuk mengoreksi setiap laga yang mereka jalankan.

Bravo Garuda Nusantara.

#hensa28042018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun