Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menunggu Hasil Kerja Keras Guardiola Bersama City di Etihad

10 April 2018   08:11 Diperbarui: 10 April 2018   08:48 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola (Foto Mancity.com)

Pep Guardiola tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya dan jujur bahwa hasil laga di Anfield sangat menyulitkan dirinya. Tiga gol ke gawang City harus dibawanya pulang ke Manchester dan benar-benar nihil mencetak gol. Hasil yang tidak begitu baik. Namun demikian secara mengejutkan ternyata Pep tetap masih memiliki rasa optimis ketika City menjamu Liverpool di Etihad Rabu (11/4/18) pk 01.45 WIB.

Dengarkan apa katanya : "Tapi, kami masih punya 90 menit lebih dan kami akan mencobanya. Tentu, akan sangat sulit karena kami menghadapi tim papan atas tapi kami akan berusaha. Saya percaya sekali dengan tim ini. Mereka telah menunjukkan banyak hal yang baik sepanjang musim," kata Sang Manajer seperti dirilis Id.mancity.com (5/4/18).

Pep memang telah melihat banyak bagaimana kemampuan dari anak buahnya dan dia sangat percaya bahwa skuatnya bisa bangkit di Etihad Stadium. Boleh saja Pep merasa tetap optimis karena pertandingan masih dilanjutkan dengan leg kedua. Masih ada kesempatan 90 menit ke depan untuk bisa berbuat banyak.

Bernando Silva dan Gundogan andalan City (Foto Premierleague.com)
Bernando Silva dan Gundogan andalan City (Foto Premierleague.com)
Sebagai tuan rumah di Etihad, City dipastikan bermain menyerang total untuk mengejar defisit 3 gol. Bukan hal yang mudah mengejar 3 gol bahkan untuk memenangkan fase ini, City harus mencetak gol ke 4. Luar biasa jika Pep dan skuatnya mampu mewujudkan hal tersebut. Ini Liverpool lho Pep.

Mengamati review laga di Anfield malam itu, City tertinggal oleh Mo Salah pada menit ke-12, kemudian Alex Oxlade-Chamberlain menggandakan keunggulan Liverpool dan Sadio Mane mencetak gol ketiga saat baru setengah jam laga berjalan. Walaupun dalam catatan statistik, City unggul dalam penguasaan bola 62 persen berbanding 38 persen namun sangat minim shot on goal mereka. Kebalikannya shot on goal Liverpool hanya tercatat empat percobaan namun ternyata tiga diantaranya sukses merobek gawang Ederson Moraes (UEFA.com 5/4/18).

Guardiola baru menyadari bahwa timnya bermain buruk dan para pemainnya tidak menciptakan peluang yang berarti. Hal ini terjadi karena Liverpool bermain sangat dalam menerapkan garis pertahanannya. Apalagi yang terjadi pada babak kedua, Liverpool benar-benar mempertahankan setiap jengkal area di lini pertahanan mereka. Pep mengakui City tidak mampu menciptakan gol karena mereka bermain baik dan begitu rapih menata pertahanan. Hingga seorang Kevin de Bruyne pun merasakan kesulitan menembus benteng The Reds.

Memang benar, City pernah menang dengan skor 5-0 atas Liverpool di ajang Liga Primer Inggris di Etihad Stadium pada September tahun lalu. Namun ini adalah Liga Champions dimana setiap klub memiliki motivasi yang berbeda. Liverpool yang lebih banyak memiliki catatan sejarah dalam ajang ini dibandingkan City juga akan berpengaruh besar dalam setiap performa mereka di Liga Champions.

Pep Guardiola juga harus mencermati keberhasilan performa The Reds ketika bermain di Anfield yang begitu kokoh bertahan tanpa ada celah yang mampu diterobos pemain-pemain City. Jika gagal berbuat banyak untuk mengatasi hal tersebut di Etihad, maka Manager asal Spanyol ini bisa jadi harus kembali merasakan kenyataan yang dihadapinya bersama Manchester City seperti tahun lalu. Mungkin jika hanya sekedar menang masih bisa digapai tapi untuk menang dengan selisih 4 gol harus dilakukan dengan mengerahkan segala kemampuan terbaik dari skuat yang mereka miliki.

Apapun yang terjadi nanti bagi Pep paling tidak ada hiburan yang tidak kalah membuat dirinya bahagia adalah trofi juara Premier League dan Piala Liga. Masih ada 90 menit ke depan dan peluit wasit belum dibunyikan maka tunggu saja keajaiban sepakbola di depan kita. Mungkin keajaiban yang absurd.   

 #hensa10042018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun