Turnamen sepak bola International dalam rangka memperingati bencana Tsunami di Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 dengan nama Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) 2017 dilangsungkan di Banda Aceh pada 2-6 Desember 2017.
Format turnamen menggunakan sistem setengah kompetisi, di mana semua tim peserta akan saling bertemu dan pemenang juara ditentukan oleh pengumpulan poin tertinggi diantara setiap peserta. Empat negara termasuk Indonesia berpartisipasi dalam turnamen yang baru pertama kali diselenggarakan ini yaitu Brunei Darussalam, Mongolia dan Kyrgystan (PSSI.org, 27/11/17).
Indonesia pada laga perdana berhadapan dengan Brunei Darussalam hari Sabtu (2/12/17). Dalam laga ini diharapkan pelatih Luis Milla bisa mencoba beberapa pemain yang belum pernah diturunkan dalam skuat dengan label Timnas Senior. Miftahul Hamdi adalah pemain asli Aceh dan Egy Maulana Vikri yang mungkin bisa turun dalam starting eleven.
Debut Egy Maulana Vikri Pemain Termuda dalam Skuat Luis Milla
Melihat starter yang diturunkan Milla saat berhadapan dengan Guyana pada Sabtu (26/11) yang lalu (Instagram.com/pssi_fai, 26/11/17) nampaknya Spasojevic akan tetap menjadi pilihan utama sebagai striker tunggal dalam laga perdana ini. Di belakangnya juga Septian David masih tetap menempati posisi penyerang lubang yang bebas beroperasi.
Kekuatan lini belakang bertumpu kepada duet Hansamu Yama dan pemain senior Fakhrudin Aryanto dan pelapis Ricky Fajrin atau Ryuji Utomo. Pilihan full back sudah siap dimainkan Putu Gede dan Gavin Kwan Adsit pada posisi kanan sedangkan kiri ada Ricky Fajrin dan Saddil Ramdani yang pekan lalu sukses memerankan posisi barunya ini. Sebenarnya masih ada Rezaldi Hehanusa namun pemain Persija ini masih dalam tahap pemulihan cedera. Pemain-pemain belakang Timnas saat ini hampir memiliki kekuatan yang merata sehingga sangat sukar mengetahui siapa yang akan diplot sebagai pemain inti.Â
Tentang Saddil Ramdani yang sukses menukangi peran barunya sebagai bek sayap (full back) ketika berlaga kontra Guyana pekan lalu, Luis Milla bisa saja kembali mencobanya dalam laga perdana ini. Saddil bisa berkolaborasi dengan Febri atau Egy yang berada pada posisi penyerang sayap. Kekuatan Timnas Garuda ada di sektor ini yang banyak memberikan peluang menghasilkan gol-golnya.
Pemain-pemain yang turun dalam skuat Garuda di turnamen ini memang sebagian besar adalah Timnas Garuda U-23 yang pernah mengikuti kualifikasi Piala AFC U-23 dan SEA Games 2017 kemarin.
Sementara itu seperti dilansir Aseanfootball.org (30/11/17) pelatih Brunei Darussalam, Stephen Ng mengatakan, "Tim akan menggunakan turnamen ini sebagai sarana untuk mengekspos dan menilai lebih banyak pemain dalam ajang kualifikasi AFF Suzuki Cup  tahun depan melawan Timor Leste dan Trophy Hassanal Bolkiah (HBT). Turnamen ini juga berfungsi sebagai peluang bagi pemain baru dan muda untuk meningkatkan permainan mereka setelah bermain dengan baik di klub DST (Liga Super dan Liga Primer) tahun ini karena tujuh pemain dalam skuat ini berusia di bawah 20 tahun sebagai seleksi untuk HBT tahun depan, "tambahnya.
Target yang diapungkan pelatih Brunei tersebut tidak terlalu muluk. Mereka sangat realistis dalam menghadapi laga perdananya melawan Indonesia. Untuk itu target menang dalam laga perdana Timnas Garuda sangat wajar mengingat kekuatan diantara kedua tim sangat mudah dipetakan. Timnas Garuda masih unggul di atas Brunei.