Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Kata Pelatih Klub Malaysia Super League Bagaimana Cara Tundukkan Timnas Malaysia

25 Agustus 2017   22:09 Diperbarui: 27 Agustus 2017   13:47 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Malaysia menang di level kebugaran sedangkan Indonesia menang skill  individu pemain. Malaysia punya blok pertahanan yang baik, tapi akan sedikit kesulitan jika terkena serangan balik."

Demikian kata Rachmat Darmawan, Mantan pelatih Timnas SEA Games, Rahmad Darmawan yang dikenal dengan panggilan RD, sekarang sedang  menangangi T-Team Terengganu, salah satu klub Malaysia Super League seperti dilansir CNNIndonesia.com (25/08/2017). Duel semifinal sepakbola SEA Games antara Malaysia dan Indonesia berlangsung 26 Agustus 2017 pk 19.45 WIB di Stadion Shah Alam Selangor.

Jika melihat kiprah Malaysia pada fase grup, sebenarnya skuat Ong Kim Swee tersebut  lebih menonjol dengan kemampuan para penyerangnya. Klasemen akhir grup A menunjukkan bahwa mereka berhasil menyarangkan total 10 gol dari 4 kali bertanding selama babak fase grup, rata-rata 2,5 gol per laga. Pertahanan mereka kebobolan dengan 4 gol rata-rata 1 gol gawang Malaysia kebobolan per laga.

Hal itu berarti pertahanan Malaysia rata-rata kebobolan 1 gol setiap pertandingan. Bandingkan dengan Indonesia. Pada Klasemen akhir grup B menunjukkan bahwa selama 5 kali bertanding dalam fase grup, Garuda Muda hanya kebobolan 1 gol walaupun para penyerang Indonesia hanya menjaringkan 7 gol jauh lebih kecil dari 10 gol Malaysia.

Pertahanan dengan system yang diberlakukan Malaysia dengan back sejajar mempermudah para pemain sayap untuk menembus daerah pertahanan mereka. Mungkin ini yang menyebabkan Malaysia mudah kebobolan. Salah satu gol Singapore dihasilkan dari tendangan langsung dari luar kotak penalti.

Evan Dimas dan Ezra Walian (Foto Sport.detik.com)
Evan Dimas dan Ezra Walian (Foto Sport.detik.com)
  Terlepas dari fakta tersebut di atas apa yang dikatakn RD boleh saja diterapkan dengan baik. Garuda Muda harus benar-benar memanfaatkan peluang dari skema serangan balik ke pertahanan Malaysia. Bermain sabar dengan mempermainkan ball position memancing pemain Malaysia keluar menyerang lalu serangan balik melalui sayap Timnas U-22 baik Febri maupun Sadil Ramdani.  

Hal yang paling penting dalam duel ini adalah emosi para pemain muda ini harus benar-benra bisa dikendalikan dengan baik. Bermainlah dengan cool and confident dan memiliki keyakinan dan semangat untuk menang.

Ayo Garuda Muda raih emas sepakbola dengan cara terhormat. Bravo Merah Putih.

#hensa25082017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun