Beberapa hari ini sedang ramai dibicarakan banyak orang terutama para penggemar Maung Bandung tentang direkrutnya seorang striker baru yang bernama Ezechiel Aliadjim Ndouasel yang lahir di N'Djamena  Chad, 22 April 1988. Pemain berpaspor Chad ini memiliki tinggi 186 cm berposisi sebagai Striker - Centre-Forward dengan kekuatan kaki kanan.
Klub terakhir yang diperkuat Ezechiel adalah Hapoel Tel Aviv yang berakhir  sejak 16 Maret 2017 yang lalu dengan status free transfer. Menurut data dari Transfermark.co.uk (16/03/2017) harga pemain ini adalah sebesar 585 ribu Euro atau setara dengan  9,1 Milyar Rupiah. Bandingkan dengan Carlton Cole yang pernah direkrut Persib sebelumnya, di situs tersebut tertera harga 450 ribu Euro jelas Ezechiel lebih mahal.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa Ezechiel relative lebih memberi harapan untuk Persib dibandingkan dengan Cole yang baru saja dilepas. Mungkin saja benar jika merujuk data dari Transfermark.co.uk (16/03/2017) bahwa rata-rata gol per pertandingan, Ezechiel N'Douassel unggul tipis atas Cole.
Dalam situs tersebut menyebutkan fakta bahwa Ezechiel N'Douassel tampil dalam 120 pertandingan resmi dan mencetak 38 gol. Dengan total menit bermain tercatat 8.141 menit namun hanya bisa mencetak gol setiap 214 menit sekali atau butuh 3 laga untuk mencetak satu gol.
Sedangkan Cole sudah tampil dalam 397 laga atau setara dengan 21.595 menit dan mencetak 82 gol. Hasil tersebut membuktikan Cole mencetak satu gol setiap 5 laga atau setiap 263 menit sekali. Namun saat memperkuat Persib Bandung, taka da satupun gol yang berhasil dipersembahkan Cole walaupun sudah dimainkan sebanyak 5 laga.
Memang tidak bisa dibandingkan begitu saja antara Cole dan Ezechiel. Problema besar Cole adalah pada cedera kaki kanannya yang tidak kunjung sembuh sehingga menjadi kendala dalam performa di lapangan. Faktor usia 33 tahun bukan masalah karena Cristian Gonzales 41 tahun masih tetap produktif bermain di Liga 1.
Dibandingkan Cole maka Ezechiel N'Douassel punya keunggulan dari segi usia 29 tahun yang relative lebih muda dibandingkan Cole. Demikian pula tidak ada riwayat cedera pemain Chad ini dan masih aktif tercatat sebagai Kapten Tim Nasional Chad. Bersama timnas Chad, Ezechiel N'Douassel sudah mencetak 14 gol dalam 24 laga sedangkan Cole hanya tampil tujuh kali dan tak mencetak satu gol pun saat bersama England.
Selain itu ada fakta sebelum gabung ke Persib, terakhir Ezechiel N'Douassel mencetak gol adalah ketika pertandingan Liga Primer Israel bersama Hapoel Tel Aviv pada 12 Februari 2017 atau sekitar 6 bulan lalu. Sedangkan Cole sebelum ke Persib, terakhir mencetak gol adalah ketika membela Celtic FC dalam pertandingan Piala FA Skotlandia pada 10 Januari 2016 atau sudah 14 bulan yang lalu.
Data dan fakta yang tertera dengan jelas antara dua Marquee Player Persib tersebut memberikan gambaran seorang Ezechiel. Namun hal ini masih perlu pembuktian di lapangan seperti gagalnya pembuktian seorang Carlton Cole.
Apakah nanti nasib Ezechiel akan sama dengan Carlton Cole? Atau malah akan bersinar bersama Maung Bandung. Tentu saja akan kita saksikan nanti pada laga-laga Persib yang akan berlangsung di putaran kedua Liga 1 Indonesia.
Semoga tidak terulang lagi Persib membeli Maung dalam karung.