Pangeran Biru adalah julukan bagi Persib Bandung yaitu klub yang sejak awal digadang-gadang sebagai salah satu kandidat juara Liga 1 2017. Namun sejauh ini ternyata setelah 11 pertandingan yang dilakukan Persib hanya mampu menduduki posisi 12 dengan 16 poin. Menanggapi hal ini, Pelatih Persib Djadjang Nurjaman yang akrab disapa Djanur sperti dilansir Republika.co.id (27/06/2017) mengatakan : "Boleh dikatakan bulan Ramadan kali ini pencapaian saya pribadi ataupun tim sangat tidak mengenakkan. Tiga kekalahan ini didapat di bulan Ramadan, itu hal yang sangat menyakitkan dan mengecewakan." Â
Posisi Persib pada klasemen sementara Liga 1, telah bermain sebanyak 11 pertandingan dengan memenangkan 4 pertandingan, 4 kali bermain seri dan 3 kali menderita kekalahan. Produktivitas gol dengan 9 memasukkan dan 8 kemasukkan. Tiga kekalahan tersebut  yang membuat posisi Persib melorot ke peringkat 12 di klasemen Liga 1 dengan  16 angka tertinggal tujuh angka dari pimpinan klasemen PSM Makassar.
Rentetan kekalahan Persib dimulai pada pekan pertama di bulan puasa atau pertandingan ke 8 Liga 1. Saat itu mereka mengalami kekalahan 0-1 di markas Bali United. Kemudian pada pekan berikutnya mereka kalah 0-2 dari tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion Patriot Bekasi. Dua kekalahan beruntun tersebut membuat kubu Persib bergejolak panas. Saking panasnya membuat Djadjang sempat mengutarakan niat untuk  mundur karena sering mendapat hujatan dari pendukung sendiri. Demikian pula Sang Manajer Persib Umuh Muchtar juga siap mundur jika performa Persib tak kunjung membaik.
Suasana yang tidak kondusif tersebut untungnya tidak berlangsung lama terutama ketika Persib berhasil menundukkan Beruang Madu Persiba Balikpapan pada pekan ke 10. Kemenangan tersebut membuat manajemen Persib tidak mengabulkan permohonan mundurnya Djanur. Suasana yang membuat optimis ketika menyongsong laga ke 11 namun sangat disayangkan Persib malah kalah lagi untuk yang ketiga kalinya di kandang Barito Putera.
Bagi skuat Persib nampaknya bulan Puasa menjadi kenangan paling buruk dalam mengarungi Liga 1. Empat kali bertanding hanya 1 kali menang. Hal ini yang sekarang sudah harus dilupakan oleh mereka. Upaya kearah itu kelihatannya sudah mulai dilakukan oleh para pemain Persib. Simak apa yang dilakukan Maitimo dan Essien. Mereka sama-sama latihan selama liburan berdasarkan instruksi pelatih Djadjang Nurdjaman sebelum tim diliburkan. Semua pemain Persib diwajibkan tetap latihan secara mandiri agar kebugaran tetap terjaga saat nanti kompetisi kembali berlanjut. Apalagi lawan Persib selanjutnya pada pekan ke 12 adalah pemuncak klasemen sementara Liga 1 yaitu PSM Makassar pada 5 Juli 2017.
Bagi Maitimo, agendanya bersama Essien ke Bali bukanlah liburan. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu latihan dengan lari di pinggir pantai dan fitness. Maitimo sengaja memilih Badung sebagai destinasi karena ada fasilitas olahraga yang bagus. Kontribusi kedua pemain tengah Persib ini cukup signifikan terhadap performa Persib. Maitimo sangat kuat baik saat bertahan maupun ikut menyerang dari sisi sayap maupun tengah. Sementara umpan-umpan terukur Essien dari lini tengah juga sering memberikan ide bagi para pemain Persib lainnya untuk membongkar pertahanan lawan.
Tekad kuat Essien sebagai pemain kelas dunia tidak main-main. Kualitas Essien ini sudah terlihat sejak pekan pertama ketika Persib melawan Arema FC. Ada dua tembakan tepat sasaran yang diciptakan Persib itu berawal dari umpan akurat dari Essien. Dilansir oleh Fourfourtwo.com (28/06/2017), Essien tercatat telah melakukan 23 operan sukses di sepanjang babak pertama dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat akurasi umpan pemain Persib lainnya, yaitu sebesar 76,6%.
Essien mampu terus menunjukkan kelasnya sebagai gelandang dengan visi bermain yang cerdas. Bagaimana Essien berhasil menghidupkan lini tengah Persib. Duetnya dengan Gian Zola merupakan perpaduan yang sudah saling mengisi.
Memang dalam 11 pertandingan yang sudah dilalui, Essien baru tampil penuh hanya sebanyak dua kali yaitu saat Persib melawan Persiba dan Barito Putera. Â Dia juga tampil sebagai starter sebanyak empat kali dan hanya sekali tidak bertanding sedangkan sisanya tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Masalah kebugaran merupakan kendala utama bagi Essien. Sebagai pemain professional dengan reputasi dunia, tentu saja Essien ingin berbuat banyak kepada klub yang sudah membayarnya dengan pantas sekaligus menjaga nama baiknya di kancah sepakbola dunia. Saat ini Persib adalah klub resminya dimana dirinya menjadi tumpuan harapan para supporter fanatik Persib yaitu para Bobotoh.
Tekadnya selalu tinggi untuk meningkatkan kebugaran fisiknya seperti yang dilakukannya di Bali selama liburan kompetisi ini. Kotribusi Essien dengan kebugaran yang belum maksimal saja sudah kelihatan sangat berpengaruh pada performa Persib. Apalagi jika Essien sudah kembali mendapatkan kebugaran fisiknya secara masimal. Indikasi tersebut sudah terlihat ketika Essien sudah mampu bermain 90 menit dalam dua pertandingan terakhir.