Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengukur Peluang Tunggal Putri Indonesia di Yonex All England 2017

5 Maret 2017   11:28 Diperbarui: 6 Maret 2017   18:00 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Wahyu Putro A ( ANTARA)

Fitriani.

Sekarang kita lihat perjalanan tunggal putri usia 18 tahun ini juga berada di Pool atas bersama dengan Dinar Dyah Ayustine. Pada babak pertama, Fitriani akan ditantang langsung oleh unggulan tiga Sung Ji Hyun (Korea Selatan). Pemain putri Korea berpengalaman ini berperingkat 3 dunia adalah lawan yang tidak mudah untuk ditundukkan Fitriani.

Walaupun secara head-to-head Fitriani belum pernah bertemu namun Sung Ji hyun pernah mengalahkan Hanna Ramadini, Dinar Dyah dan Gregoria Mariska sehingga bisa dijadikan gambaran sejauh mana kualitas pemain ini. Satu-satunya pemain Indonesia yang pernah mengalahkannya adalah Belaetrix Manuputy dengan skor 21-16, 16-21 dan 19-21 di Turnamen Djarum Indonesia Open 2013. 

Jam terbang yang berpengalaman selama karirnya bisa dilihat dari catatan 428 kali bertanding dengan 290 kemenangan dan 138 kalah.  Pertandingan babak pertama ini bagi Fitriani akan menentukan langkah selanjutnya. Jika berhasil dilewati sudah ditunggu di babak kedua oleh pemenang antara Yip Pui Yin (Hongkong) dan pemain yang lolos dari kualifikasi Q2. Babak selanjutnya adalah perempat final kemungkinan ada di sana adalah pemain India unggulan 8, Saina Nehwal.

Ukurannya BWF-Ranking.

Bila saja mereka semua berhasil lolos dari hadangan para unggulan maka kemungkinan bertemu antara Fitriani dengan Lyany ada di babak perempat final dengan syarat Lianny berhasil menyingkirkan Sania Nehwal di babak kedua dan Fitriani menang dari Sung Ji Hyun di babak pertama.

Sedangkan pertemuan antara Fitriani dengan Dinar Dyah ada di semi final dengan catatan Dinar berhasil menyingkirkan Pusarla Sindhu di babak kedua dan Tai Tzu Ying di perempat final.

Jika yang menjadi ukuran adalah ranking dunia, tentu saja Lyanny, Dinar dan Fitriani masih jauh di bawah pemain-pemain unggulan tunggal putri di All-England ini. Untuk membuat kejutan dibutuhkan kesungguhan selain dari kesiapan mental fisik yang prima.

Namun demikian ukuran ranking dunia sudah menggambarkan realita yang sebenarnya dari pengalaman dan jam terbang mereka dalam mengikuti setiap turnamen yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation.

Tetap semangat meraih prestasi tinggi Tunggal Putri Indonesia. Bravo Bulutangkis Indonesia.

#hensa05022017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun