Seperti sudah kita ketahui bahwa Timnas Garuda ditahan imbang Myanmar 0-0 pada pertandingan persahabatan menjelang berlaga pada Piala AFF 2016 di Stadion Thuwunna YTC, Yangon saat Jumat (4/11). Baik Timnas Garuda maupun Myanmar sebenarnya memiliki peluang emas untuk menghasilkan gol kemenangan, tetapi penyelesaian akhir yang buruk berakibat tidak ada gol yang tercipta selama 90 menit itu.
Gerd Zeize Vs Alfred Riedl
Pelatih Myanmar Gerd Zeise memandang laga melawan Indonesia ini untuk melihat sejauh mana perkembangan timnya. Zeise menguji barisan pertahanan skuadnya, setelah sebelumnya ada beberapa pemain bek yang dicoret karena mengalami cedera. "Sejumlah pemain cedera, dan akan absen di turnamen (Piala AFF). Mereka harus mendapatkan perawatan serius. Tapi kami masih punya beberapa pemain lainnya, seperti Zaw Min Tun, Thein Zaw, Win Min Htut. Ini bagus untuk menguji mereka," kata Zeise sebelum pertandingan berlangsung. Zeise merasa puas dengan performa pertahanan Timnya karena tidak kebobolan walaupun sebenarnya dia kecewa karena barisan penyerangnya juga tidak mampu membobol gawang Indonesia.
Boaz Solossa
Timnas Garuda yang bermain dengan pola 4-4-2 ini mengusung duet striker, tetapi Irfan Bachdim masih mengalami cedera dan hanya Boaz Solossa yang masuk sebagai starter dalam pertandingan friendly match menghadapi Myanmar ini. Boaz berduet dengan Lerby untuk mengisi lini depan Timnas.
Untuk lini tengah Andik Vermansyah digantikan oleh Bayu Gatra sebagai starter ditemani Evan Dimas, Zulham Zamrun dan Bayu Pradana. Sedangkan pemain belakang ada nama Abdul Lestaluhu, Yanto Basna, Fachrudin dan Beny Wahyudi. Untuk posisi penjaga gawang Andritany Ardiyasa yang diberi kepercayaan mengawal Timnas.
Sejak kick off, Myanmar mengambil inisiatif serangan sehingga Benny Wahyudi, Yanto Basna, Fachrudin, dan Abduh Lestaluhu harus jatuh bangun menjaga lini pertahanan Indonesia. Pertahanan Indonesia cukup kokoh sehingga tidak ada peluang yang benar-benar matang untuk dikonversi menjadi gol.
Boaz bermain dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Paling tidak ada tiga peluang untuk mencetak gol. Pada babak pertama menit ke 14 Boaz sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Myanmar, Kyaw Zin Phyo. Saat itu Kapten Timnas Indonesia ini berusaha mengecoh dengan menggiring bola ke kanan tapi kiper Myanmar mampu menerkam bola sehingga walaupun Boaz terjatuh wasit tidak meniupkan peluitnya untuk pinalti. Boaz hanya bisa menyesali peluang yang terbuang.Â
Peluang kedua didapatkan Boaz dari sisi kanan pada menit ke-30 tapi tendangannya melebar tips dari tiang gawang Myanmar. Pada babak kedua satu peluang lagi saat menerima umpan matang dari Evan Dimas, Boaz melakukan tendangan saat penjaga gawang sudah out of position namun tendangannya melambung. Pada menit akhir umpan cantik dari Boaz diterima Ferdinan Sinaga yang menggantikan Lerby hampir saja menjebol gawang Myanmar namun tendangan keras kaki kirinya berhasil di blok kiper Myanmar.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh punggawa Garuda. Stamina terutama daya tahan fisik yang kelihatan kedodoran harus segera dibenahi. Pertandingan Piala AFF 2016 dengan jadwal yang hanya jeda 2 hari dari pertandingan ke pertandingan harus mempersiapkan fisik yang kuat untuk skuad Garuda ini. Riedl harus memutar otak dan bekerja lebih fokus lagi.
Myanmar Vs Indonesia
Pada dua dekade terakhir ini, dari 12 pertemuan Indonesia melawan Myanmar, Tim Merah Putih meraih enam kemenangan dan menelan empat kekalahan. Dua sisanya berakhir imbang. Pertemuan pertama Indonesia melawan Myanmar terjadi pada 9 September 1996 di di babak grup Piala Tiger. Ketika itu Indonesia menang 6-1. Waktu itu Fachri Husaini dan Peri Sandria masing-masing mencetak dua gol. Setahun yang lalu Timnas Garuda mengalahkan Myanmar 2-1 pada laga persahabatan di Gelora Delta Sidoarjo pada 30 Maret 2015, melalui gol Raphael Maitimo dan Christian Gonzales.