Siapa yang tidak kenal Cristiana Ronaldo Si CR7 dari Portugal yang juga Punggawa Real Madrid. Pemain terbaik dunia tiga kali ini menjadi target serangan kritik pendukung Portugal dalam ajang Euro 2016 di France. Pada dua laga awal di penyisihan Grup F, Ronaldo gagal mencetak gol dan belum berhasil membawa Portugal menang. Performa Portugal memang tertati tatih dalam fase grup ini. Walaupun begitu, Selecao das Quinas akhirnya bisa memastikan lolos ke perempat final Piala Eropa setelah bermain imbang 3-3 melawan Hongaria. Poin yang didulang Samba Eropa itu menjadi 3 hasil dari 3 kali seri sehingga hanya menempati posisi 3 dibawah Hongaria dan Islandia yang berhasil mengumpulkan masing-masing nilai 5. Dengan posisi menjadi Tim tempat ketiga terbaik, Portugal berhadapan dengan juara Grup D Kroasia pada 16 besar.
Pada pertandingan melawan Kroasia akhirnya Portugal berhasil menang dengan skore tipis 1-0 pada menit akhir perpanjangan waktu tepatnya menit ke 117. Kedua kesebelasan sampai 90 menit bermain seri 0-0 dan harus memasuki babak perpanjangan 2x 15 menit. Gol satu-satunya Portugal di cetak oleh Ricardo Queresma. Gol ini berawal dari serangan balik yang dirancang oleh Renata Sanchez memberikan passing kepada Quaresma lalu back pass kepada Nani. Pemain sayap ini melihat Ronaldo tanpa kawalan maka bola disodorkan kepadanya. Tendangan terukur Ronaldo sebenarnya berhasil di block oleh penjaga gawang Kroasia namun bola liar tersebut menghampiri Quaresma dan hanya dengan sundulan ringan bola masuk di sudut kanan gawang Kroasia. Portugal di perempat final akan berhadapan dengan Polandia. Portugal yang kini ditangani Fernando Santos tersebut telah menginjak perempatfinal Piala Eropa untuk yang ke 6 dalam sejarahnya secara beruntun sejak 1996. Rekor yang belum pernah dicapai Tim manapun.
Faktor Ronaldo
Faktor Ronaldo di Tim Portugal sangat berarti. Performanya mulai membaik saat melawan Hongaria. Tiga kali ketinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 adalah faktor Ronaldo bagi Tim Portugal. Spirit dan kemauan pemain-pemain Portugal mulai bangkit pada laga tersebut. Bukan tidak mungkin saat melawan Kroasia, spirit ini akan kembali muncul dan memenangkan pertandingan. Bahkan jika performa mereka semakin membaik Polandia diperempat final dan Wales di semi final pun akan dihajar Portugal sehingga Portugal masuk final melawan Jerman atau Tuan Rumah France.
Pesan Messi untuk Ronaldo
Messi sejak memperkuat Timnas Senior Argentina 2005, sudah tampil sebanyak 112 kali dalam seragam Albiceleste. Kontribusinya jelas tak buruk karena dia sudah melesakkan 55 gol yang telah menjadi rekor pemain tersubur sepanjang sejarah Timnas Argentina yang sebelumnya dipegang oleh Gabriel Batistuta. Namun demikian Messi sejauh ini masih belum memberikan satupun trofi mayor untuk negaranya. Hasil terbaik di turnamen mayor, hanya tiga runner up yaitu Piala Dunia 2014, Copa America 2015 dan 2016. Memang Messi pernah mengantar Argentina menjadi juara dunia, tapi itu pada level junior di tahun 2005 dan juga prestasi tertinggi Messi lainnya adalah ketika Argentina merebut medali emas sepakbola pada gelar Olimpiade 2008. Bandingkan dengan gelar yang dipersembahkan Messi untuk klub Barcelona yaitu 28 Tropy.
Kegagalan Messi mempersembahkan Tropy pertama untuk negaranya seolah merupakan pesan tersirat untuk Ronaldo. Jangan sampai nasibnya sama dengan Messi. Karir cemerlang di klub namun terpuruk di Timnas negaranya. Akankah Ronaldo merasakan pesan Messi ini?
Doa seorang Ibu
Sang Ibunda merasakan kesedihan putranya ketika hampir semua suporter Portugal mencemooh penampilan Ronaldo dalam Piala Eropa 2016 ini. “Semuanya harus terus mendukung Ronaldo. Bukan malah mengkritik dia,” kata Dolores Aveiro, Ibu Ronaldo, seperti dikutip Marca.
Sang Ibunda yang selalu setia setia menyaksikan dua laga awal yaitu ketika Portugal bertemu Islandia dan Austria. Bagaimanapun Ronaldo, putra kesayangannya itu sudah melakukan yang terbaik untuk tim dan negaranya. Namun apa yang diterima oleh Sang Mega Bintang Real Madrid ini?. Kini Ronaldo sedang bersedih karena ia merasa ditinggalkan oleh suporter Portugal. Saking kesalnya Ronaldo atas perlakuan para suporter tersebut, suatu saat ketika ada seorang Reporter Televisi Portugal yang ingin melakukan wawancara namun Ronaldo tidak melayaninya bahkan microphone Reporter tersebut direbut dan dilemparkan ke danau. Aduh sampai segitunya kekesalan seorang Ronaldo. Belakangan Stasiun Televisi itu meminta Ronaldo meminta maaf. Entah sampai dimana perkembangan berita selanjutnya.
Walau demikian, Dolores, Sang Ibunda menjamin bahwa Ronaldo akan membuktikan kualitasnya dan tekadnya untuk membela negaranya mencapai prestasi puncak di Piala Eropa 2016 ini. “Ronaldo tak ingin pulang lebih dulu dari Piala Eropa,” demikian katanya. Pesan Sang Ibu sekaligus doa untuk Ronaldo agar anaknya berhasil merebut Piala Eropa 2016 ini bersama Tim Portugal tentu akan menjadi kekuatan tersendiri bagi Ronaldo. Jangan main-main dengan doa seorang Ibu untuk anaknya.