Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Perempat Final Uber Cup, Indonesia dan Fitriani

19 Mei 2016   15:15 Diperbarui: 19 Mei 2016   15:36 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggia/Greysia (Foto Badmintonindonesia)

Tim Uber Cup Indonesia harus mengakui unggulan 3/4 Korea Selatan dalam pertandingan perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis memperebutkan Piala Uber di Kunshan, Jiangsu- China pada hari Kamis 19 Mei 2016 yang baru saja selesai pk 14.30 WIB. Korea menyudahi pertandingan melawan Indonesia dengan skore 3-0 dan berhak melaju ke semi final yang akan berlangsung besok hari 20 Mei 2016. 

Tunggal pertama Indonesia Maria Febe tidak berkutik melawan pemain Korea Sung Ji Hyun hanya memerlukan waktu 44 menit JiHyun menyudahi perlawanan Febe dengan skore 21-13 dan 21-12. Ganda pertama Indonesia Greysia Polii yang berpasangan dengan Anggia juga tidak bisa berbuat banyak dan kalah dari ganda Korea Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dengan skore 13-21 dan 19-21.

Dengan keunggulan 2-0 ini Korea hanya memerlukan satu poin untuk memenangkan pertandingan ini. Tunggal kedua Korea Bae Yeon Ju memikul tugas ini sementara tunggal kedua Indonesia Fitriani juga memiliki beban berat untuk mempertahankan peluang Indonesia. Pertandingan ini sangat menarik karena menampilkan permainan yang benar-benar menunjukkan perjuangan tak kenal lelah bagi kedua pemain. Menjadi catatan tersendiri bagi Fitriani, pemain muda yang baru pertama kali memperkuat Tim Uber dalam putaran final ini. 

Coba perhatikan pada game pertama Fitriani ketinggalan jauh karena kalah dengan skore 13-21. Tapi pada game kedua Fitriani bangkit dan terus memimpin poin demi poin hingga akhirnya memaksakan pertandingan harus rubber game. Fitriani memenangkan game kedua dengan skore 21-14. Game ketiga adalah penentuan bagi kedua Tim. 

Fitriani masih tetap gigih mempertahankan setiap jengkal lapangan untuk bisa meraih kemenangan. Poin saling menyusul. Sehingga Fitriani sempat ketinggalan pada posisi 10 -18. Perlahan penuh dengan semangat Fitriani bisa menyusul sampai posisi 15 - 18. Namun Bae Yeon Ju tidak memberi kesempatan kepada pemain Indonesia itu untuk menyusul. Akhirnya pemain Korea ini menyudahi perlawanan Fitriani dengan skore 21-15. 

Perlu menjadi catatan tersendiri bagi Fitriani. Pemain ini adalah bakat yang sangat berharga bagi PBSI. Berikan kesempatan kepadanya lebih banyak lagi mengikuti turnamen. Mental bertandingnya sangat luar biasa dan jarang dimiliki oleh pemain-pemain tunggal putri kita saat ini. Hanya fisik harus terus ditingkatkan. Kelemahan pemain putri kita saat ini ada pada fisik dan mental bertanding.

Tetap semangat Srikandi-srikandi Bulutangkis Indonesia. Masa depan ada di tangan kalian wahai para pemain muda.

Bandung 19 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun