Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Apa yang Diperoleh Timnas dari Kamerun?

16 Maret 2015   21:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Indonesia akan menjamu tim nasional Kamerun dalam laga persahabatan di Stadion Delta Sidoarjo pada Rabu 25 Maret 2015. Sehubungan dengan laga tersebut, ada yang menarik ketika seorang Roger Milla, legenda sepakbola Kamerun yang pernah memperkuat klub Pelita Jaya tahun 1994 itu berkomentar tentang friendly match antara Timnas Indonesia melawan Kamerun.

Milla mengatakan, level Kamerun turun saat berhadapan dengan Indonesia dan Thailand. karena bukan lawan yang seimbang. Apalagi dalam pertandingan itu Kamerun akan diperkuat beberapa pemain terbaiknya yang berlaga di Liga Eropa. Komentar Roger Milla tersebut dimuat di laman  Camfoot pekan lalu. Sebaliknya bagi Indonesia laga ini sangat prestisius karena Kamerun membawa sejumlah bintangnya yang merumput di Liga Eropa seperti Joel Matip yang bermain di Schalke, Stephane Mbia di Sevilla dan Vincent Aboubakar di Porto.

Apa yang dikatakan Milla tersebut sepenuhnya benar. Kamerun memiliki level sepakbola beberapa tingkat di atas Indonesia sehingga laga persahabatan ini jauh lebih menguntungkan bagi Timnas Indonesia. Para pemain Timnas bisa menimba ilmu dari bintang-bintang Kamerun. Kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin. Dari ilmu sepakbola, Kamerun tidak akan mendapatkan apa apa dari Timnas Indonesia seperti yang diutarakan oleh Roger Milla dengan bahasa yang lain bahwa Kamerun turun levelnya jika bertanding dengan Indonesia. Tidak perlu kebakaran jenggot dengan pernyataan Roger Milla ini karena fakta memang berbicara seperti itu. Kalau tidak percaya mari kita saksikan nanti pada saatnya pertandingan tersebut berlangsung.

Milla berkomentar seolah olah bertanya ada apakah sehingga Kamerun mau bertanding dengan Timnas Indonesia yang levelnya jauh di bawah level mereka?  Sementara itu  pihak Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT) tidak mau terbuka tentang kesepakatan friendly match ini sehingga mengundang kritikan dari salah satu legenda mereka. Sebenarnya tim kuat dunia yang pernah beruji coba dengan tim yang kelasnya dua atau tiga tingkat dibawahnya bukan sekali ini saja. Indonesia pernah menjajal kekuatan timnas Belanda di Jakarta yang lengkap diperkuat oleh Van Persie dan Arjen Robben. Louis Van Gaal yang melatih Belanda saat itu berterus terang mengatakan bahwa KNVB memang mencari bayaran besar dengan bertanding melawan Indonesia. Hasil pertandingannya sendiri sama-sama sudah kita ketahui menggambarkan fakta perbedaan kelas yang sangat jauh antara kedua kesebelasan. Timnas Belanda sudah mendapatkan bayaran yang sepadan lalu apakah Timnas Indonesia juga sudah mendapatkan ilmu yang sepadan dari mereka?. Jika jawaban iya maka saat ini Timnas Indonesia seharusnya sudah mempunyai progres yang nyata tapi fakta yang ada berbicara lain dan masih juga gagal menjuarai sebuah Turnamen walaupun hanya selevel Asean sekalipun.

Kini Timnas menjajal Kamerun dengan harapan setelah pertandingan ini Timnas akan mengalami perbaikan permainan. Paling tidak, itulah harapan Sekjen PSSI. Apakah harapan itu akan terwujud? Ataukah sama saja seperti hasil yang didapat saat setelah uji coba melawan Belanda dulu ? Tentu saja pertanyaan ini harus diutarakan kepada para pemain Timnas, apakah mereka mau belajar dari pertandingan ini.

Semoga para pemain Timnas bisa belajar dan menimba ilmu dari Timnas Kamerun walaupun sangat disayangkan skuad Timnas yang dirilis BTN masih minim pemain muda tapi masih diisi wajah-wajah lama yang seharusnya mereka sudah pensiun. Selamat bertanding Timnas.

Bandung 16 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun