Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Evan Dimas, Juara Dunia Saja Bisa Kalah

15 Oktober 2014   15:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Toni Kroos.

Foto : Reuters Setelah merebut Juara Dunia pada Piala Dunia Brazilia bulan Juni-Juli 2014 yang lalu, Jerman untuk pertama kali mengalami kekalahan saat melawan Polandia dalam Kualifikasi Euro 2016. Lalu kembali terpeleset pada Rabu 15 Oktober 2014 dini hari, ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh Republik Irlandia. Jerman yang dikenal sebagai Tim yang tangguh pantang menyerah saat itu bermain kurang greget sangat wajar jika Republik Irlandia dan Polandia bisa menghantam mereka. Spanyol sebagai Juara Dunia 2010 hancur lebur di Piala Dunia Brazil. Mereka harus tersingkir dari fase Grup dan gagal total. Lebih menyedihkan lagi Brazil dengan Neymarnya babak belur juga walaupun mereka sebelumnya di favoritkan merebut Piala Dunia di rumahnya sendiri. Bayangkan perasaan Neymar yang kecewa karena gagal membawa Brazil ketangga juara apalagi mereka adalah Tuan Rumah. Sepakbola memang seperti itu. Penuh dengan dinamika. Indonesia sendiri sudah banyak pengalaman menderita kekalahan. Bedanya negara-negara seperti Jerman, Spanyol dan Brazil walaupun sudah mengalami kepahitan akibat kekalahan tragis tapi mereka selalu bisa bangkit.  Mereka memiliki mental juara. Mereka memiliki sistim pembinaan yang standarnya sudah terukur. Mereka memiliki managemen yang profesional dalam mengelola sepakbola negaranya. Mereka akan selalu bangkit dan menunjukkan preastasi terbaiknya. Itulan bedanya dengan Indonesia. Walaupun begitu sudah saatnya Evan Dimas dkk segera melupakan kenangan pahit Piala Asia U-19 Myanmar dan mulailah bangkit kembali. Kalian masih muda apalagi talenta kalian sudah teruji selama ini. Hadapi realita kegagalan ini dengan lapang dada dan tersenyum. Akuilah masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Mulai lagi belajar jauh lebih profesional dengan kerja keras dan cerdas. Saatnya kini menyongsong harapan-harapan baru untuk mengukir prestasi yang terbaik di masa depan nanti. Bandung 15 Oktober 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun