Evan Dimas (Foto : Ferril Dennys)
Berita terhangat dari Kompas.com bahwa Evan Dimas dilirik oleh klub Jepang, Jubilo Iwata. Klub ini mengundang Evan Dimas pada pertengahan Novenmber 2014 untuk melakukan trial bersama mereka. Namun sangat disayangkan jadwal trial tersebut berbenturan dengan jadwal Pelatnas Timnas Senior untuk Piala AFF 2014 yang saat ini sedang diselenggarakan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Lalu apakah Evan Dimas tertarik dengan tawaran klub Jepang tersebut. Bahkan Alfred Riedl sendiri sudah memberikan persetujuannya jika Evan Dimas berniat ingin mengikuti trial di Jubilo Iwata. "Kalau dia ingin masuk skuad Piala AFF, dia harus tetap berada di sini. Namun, dia bisa pergi jika lebih memilih ke sana," tutur Riedl. Menyikapi pilihan yang harus diambil oleh Evan Dimas maka pemain ini ternyata lebih memilih Piala AFF 2014. "Aku utamakan timnas Indonesia kalau seperti itu," ujar Evan Dimas. Timnas Indonesia jauh lebih utama bagi Evan Dimas. Pilihan yang cukup bijak. Pemain seperti Evan Dimas dengan talenta yang luar biasa dan usia masih belia akan banyak memiliki kesempatan dilirik klub-klub besar baik di Indonesia maupun negara Asia. Apalagi jika nanti saat tampil dalam Piala AFF 2014, Evan Dimas bermain cemerlang sebagai pelapis Firman Utina. Evan Dimas punya peluang tampil dalam skuad inti Timnas Senior Piala AFF 2014. Evan memang pemain yang sangat loyal terhadap Timnas. Mengesampingkan ambisi pribadi, pemain ini lebih memilih tetap dalam Timnas Piala AFF 2014. Teringat dengan Gavin yang saat itu lebih memilih klub Rumania CFR Cluj daripada memperkuat Timnas U-19 dalam Piala AFF U-19 2012 di Sidoarjo. Saat itu Gavin diminta oleh Indra Sjafrie untuk memilih antara klub Rumania tersebut dan Timnas U-19. Apa yang diputuskan Evan Dimas saat memilih Timnas Senior Piala AFF 2014 merupakan gambaran dari karakter pemain yang tidak mementingkan ambisi pribadi namun lebih mementingkan panggilan Negara. Melepas kesempatan trial di klub Jepang, Jubilo Iwata, bukan berarti Evan Dimas akan kehilangan kesempatan kesempatan lainnya di masa depan. Bagi pemain bertalenta dengan perilaku dan karakter yang kuat seperti Evan Dimas, suatu hari pemain seperti ini akan mendapatkan prestasi puncaknya. Lihat saja nanti. Aku percaya padamu, Evan Dimas. Bandung 5 November 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H