Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pemilihan Ketum PSSI 18 April 2015

5 Januari 2015   00:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:49 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto : Rangga Sancaya/detik.com

Bagi para penggemar sepakbola Indonesia, tahun 2015 ini yang paling ditunggu adalah siapa Ketum PSSI periode 2015-2019. Tentu saja disertai harapan yang menjulang tinggi yaitu prestasi bagi Timnas Indonesia dalam kancah sepakbola Internasional. Berita terkini dari kongres tahunan PSSI 4 Januari 2014 di Hotel Borobudur sudah diputuskan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan agenda utama pemilihan pengurus baru telah ditetapkan pada Sabtu 18 April 2015 mendatang. KLB sendiri sudah ditetapkan pada Kongres tahunan 2014 silam akan dilaksanakan  di Kota Surabaya, Jawa Timur. Penetapan kota dan tempat KLB sendiri sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Demikian pula PSSI sudah menentukan Tim Pemilihan dan Tim Banding untuk KLB tersebut. Sekjen PSSI, Joko Drinoyo menjelaskan bahwa Exco PSSI, telah menetapkan Kongres Luar Biasa jatuh pada hari Sabtu tanggal 18 April 2015. Hal tersebut sudah sesui dengan kode pemilihan, termasuk proses pembertahuan, pencalonan, verifkasi, dan lainnya. Sedikitnya 90 hari waktu yang dibutuhkan. Ini artinya sejak hari ini sudah bisa dilakukan pendaftaran bagi para Calon Ketum PSSI Periode 2015-2019. Siapakah yang digadang-gadang akan menjadi Ketum PSSI berikutnya?. Apakah Pak Djohar Arifin akan terpilih lagi?. Ataukah ada Calon Baru yang memiliki visi misi yang lebih baik dibandingkan Pengurus PSSI saat ini?. Ataukah calon baru tapi orang lama?. Apakah calon Ketum PSSI kali ini bukan Politisi?. Ataukah tetap para Politisi akan berperan dominan dalam kepengurusan PSSI periode mendatang?. Mungkinkah kini saatnya orang-orang yang bebas terhadap kepentingan politik duduk dalam kepengurusan PSSI periode mendatang?. Banyak pertanyaan yang nanti harus dijawab. Namun yang jelas Para Voters lah yang akan menentukan siapa-siapa yang akan duduk sebagai Pengurus PSSI Periode 2015-2019. Semoga mereka, para Voters ini memiliki calon Ketum Baru yang bisa memajukan sepakbola Nasional. Untuk Pengurus yang sekarang sudah menjadi fakta yang jelas bahwa mereka telah gagal mengangkat Prestasi Timnas Indonesia dalam berbagai event baik tingkat AFF, AFC dan FIFA. Sudah pasti saat ini adalah dimulainya manuver-manuver, strategi dan penggalangan bagi mereka para Calon Ketum agar saatnya nanti pemilihan berlangsung akan sukses menjadi Ketum PSSI periode 2015-2019. Melihat kondisi politik saat ini, nampaknya tidak akan jauh dari perseteruan politik antara dua kubu. Para calon Ketum itu tidak jauh-jauh dari Kubu yang saat ini sedang berkuasa dan dari Kubu oposisi. Menarik untuk ditunggu pertarungan kedua kubu tersebut. Rasanya untuk periode kedepan, PSSI akan sulit lepas dari para politikus yang juga ingin mengurus sepakbola. Jika nanti terjadi maka sepakbola kita akan tetap menjadi korban politisasi sepakbola dengan tujuan dan target politik yaitu Pemilu 2019. Apakah memang demikian nanti yang akan terjadi?. Entah sampai kapan mimpi kita bisa terwujud melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia. Selamat Mencari Calon Ketum PSSI yang Baru. Bandung 4 Januari 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun