Berakhir sudah. Berakhir semua harapan. Sepertinya memang banyak faktor yang mengakibatkan tidak lolos. Mulai tes fisik, minat bakat, wawancara, tes akademik. Bisa juga isian pada kuisioner yang dapat membuat penilaian semakin ketat. Walau kadang bila dilihat ke belakang semua jalan dilalui semua cara halal dilakukan.
Kalau memang tidak lolos ya tidak lolos. Bila dilihat dari yang lolos memang rata-rata mereka dari kalangan mampu. Bahkan bisa dibilang sangat mampu. Karena walau begitu memang masih ada yang sanggup serta mampu untuk memenuhi syarat yang diminta. Sungguh berat memang andaikata lolos pasti puyeng untuk memenuhinya.
Ditambah lagi mereka hanya butuh 2 kelas saja. Untuk menutup kuota ini tentu dari pihak yang meminta sudah bisa menilai kira-kira siapa yang mampu membayar sudah bisa diprediksi. Walau bila terlihat diluar nalar tentu saja tapi masih banyak saja yang mampu untuk membayar walau harganya sangat melangit.
Hal ini tentu menjadi pembelajaran buat para calon yang lain agar lebih mempersiapkan diri serta dana yang lumayan besar. Harus diakui bahwa memang melangit namun peminat begitu banyak dari tahun ke tahun. Dilihat dari sisi lain saja sudah dapat dana yang cukup besar. Beginilah nasib bila tidak lolos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H