Mohon tunggu...
henry sadono
henry sadono Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kampanye

8 Februari 2024   11:09 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:22 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Memasuki detik-detik pemilu suhu politik negara ini semakin panas. Saling sindir, sikut baik dalam debat maupun melalui media sosial. Sampai ada yang mengundurkan diri dari jabatan maupun posisi tertentu. Semua demi mendukung paslon tetrtentu. Ada pula dalam keluarga sampai saling baku hantam karena beda pilihan paslon.

Ada juga keluarga yang akur walau beda pilihan paslon. Semua ini demi demokrasi demi masa depan bangsa demi masa depan negeri ini. Ada pula bansos yang mengatasnamakan paslon tertentu. Ada pula yang bilang rekam jejak. Baik itu jejak digital maupun jejak dari berbagai media. 

Ada pula daerah yang menolak paslon tertentu untuk tampil di daerah tersebut. Semua lokasi hampir mudah ditemui alat peraga kampanye bertebaran dimana-mana. Bahkan sampai ada yang menjadi korban akibat alat peraga kampanye hingga luka-luka. Ada juga kampanye terselubung melalui pesan elektronik.

Semua dilakukan demi kekuasaan. Semoga siapapun nanti paslon yang terpilih dapat membuat seluruh rakyat nya semakin maju semakin sejahtera semakin terdidik sehingga setidaknya mengurangi jurang pembatas antara yang mampu dan yang tidak berpunya. Semoga saja pemimpin baru membawa negeri ini ke arah yang lebih baik.     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun