Indikator

Kembali memulai hari di minggu ini. Baru saja menghidupkan mesin ada indikator yang berkedip di dashboard. Ternyata itu adalah indikator oli. Ini berarti sudah lewat batas normal yang sudah ditentukan beres alias bengkel resmi. Pasti belum ada bengkel baik resmi maupun tidak yang buka di pagi hari ini belum jam operasionalnya.

Untung masih pagi belum terlalu panas untuk mesin bekerja lebih berat. Sepertinya lupa untuk mengecheck pesan whatsapp dari beres. Padahal hal itu biasa dilakukan. Mungkin juga sudah umur menjadikan banyak faktor semua menjadi bahan pemikiran sehari-hari. Ditambah lagi sekarang mulai sering lupa terhadap berbagai hal.

Setelah menimbang-nimbang rute dari kantor menuju bengkel akhirnya diputuskan memilih yang terdekat dengan rute tujuan kedua. Kebetulan bengkelnya tidak terlalu ketat dalam hal pendaftaran serta prosesnya bisa jadi lebih cepat. Karena memang sudah sore serta sudah tiba jam nya pulang kantor.

Akan tetapi dari segi harga oli nya ternyata ada selisih yang lumayan. Bila dihitung-hitung cukup buat beli makan siang. Ditambah lagi ada kejadian kunci ruangan yang hilang. Setelah lihat di cctv terlihat bahwa kunci itu sudah posisi masuk ditempatnya. Namun disaat mau digunakan ternyata tidak ada.

Saat di tempat duplikat kunci pun masih ada hal lain lagi yang menimpa. Ternyata sudah hampir 2-3 jam listrik di tempat duplikat kunci  padam. Memang beda menteri beda performance. Di saat waktunya masyarakat beraktivitas yang tentu saja sangat membutuhkan listrik. Ada-ada saja ya kejadian yang menimpa saya. 

Setelah beres mengganti oli masih sempat ngobrol-ngobrol dengan pemilik kendaraan yang masih berada disitu. Ternyata ada juga konsumen yang sudah terlanjur parah mengakibatkan sampai harus turun mesin. Jadi bila nanti suatu saat mesin mati tiba-tiba bisa saja itu indikator untuk mengganti oli. Jangan lupa siapkan budgetnya. Jangan sampai terlambat atau tidak melihat indikator di dashboard.