Mohon tunggu...
Henry Praherdhiono
Henry Praherdhiono Mohon Tunggu... Dosen - Teknologi Pendidikan

Sejak pertama mengandrungi dinia pendidikan, bermula dari kesulitan yang saya alami pada saat belajar fisika di S1 Fakultas Saintek Unair Surabaya. Setelah itu betekad untuk memudahkan belajar fisika untuk orang lain dengan masuk di S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Ibarat mobil sudah terlalu laju dan sulit mengerem kegandrungan ke dunia belajar dan pembelajaran saya justru tersesat dijalan yang benar dalam menempuh S3 Teknologi Pembelajaran ditempat yang kucintai .... dimana saya mengabdi di sana. Garis hidup yang indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghalalkan Manipulasi dalam Konteks Informasi

12 April 2022   03:45 Diperbarui: 12 April 2022   04:08 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TIM FIP UM mencermati Informasi

Kontroversi istilah informasi merupakan manipulasi data telah menjadi bahasan pinggir jurang. Memang jika data disajikan begitu saja, memungkinkan terjadi persepsi dengan gaya bebas. Saya membayangkan apabila ada data S=2; I= 18; A=0 jml=20 dalam sebuah Kelas di sebuah sekolah. Sebenarnya pada data terlihat sakit 2 anak yang ijin 18 anak dan yang membolos tidak ada. Namun apakah pembacaan data yang mengakibatkan kelas ditutup hanya berhenti disitu saja? Jawabannya ya jelas tidak. Pasti akan dipersepsikan dengan multitafsir. Mari sekali lagi membayangkan 18 dari total 20 siswa anak izin, ini merupakan potensi multitafsir. Disinilah letak perlunya informasi dalam kasus ini yang menyebabkan kelas tersebut menghentikan proses pembelajaran. Sekarang mari kita melihat fakta dari data tersebut. 2 siswa sakit dikarenakan telah terkonfirmasi positif covid dan 18 yang lainnya izin tidak mengikuti pembelajaran dikarenakan sedang menjalankan covid tracking yang belum jelas apakah positif atau negatif. Sehingga data harus dimanipulasi/ditransformasikan dari simbol-simbol sehingga memiliki nilai guna. Maka obrolan panas kali ini adalah pada saat ada kegiatan pembuatan informasi dan terselip kata manipulasi ..... Wuuuaaah baratayuda terulang kembali, padahal manipulasi dalam definisi informasi telah melekat sejak informasi tersebut didefinisikan. Kalau begitu manipulasi masih dikatakan haram dalam informasi .... Piye masseeh ... salam satu jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun