Mohon tunggu...
Henry Praherdhiono
Henry Praherdhiono Mohon Tunggu... Dosen - Teknologi Pendidikan

Sejak pertama mengandrungi dinia pendidikan, bermula dari kesulitan yang saya alami pada saat belajar fisika di S1 Fakultas Saintek Unair Surabaya. Setelah itu betekad untuk memudahkan belajar fisika untuk orang lain dengan masuk di S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Ibarat mobil sudah terlalu laju dan sulit mengerem kegandrungan ke dunia belajar dan pembelajaran saya justru tersesat dijalan yang benar dalam menempuh S3 Teknologi Pembelajaran ditempat yang kucintai .... dimana saya mengabdi di sana. Garis hidup yang indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jejak-Jejak Mahasiswa Universitas Negeri Malang di Sumbermanjing Wetan

27 Juli 2021   05:24 Diperbarui: 27 Juli 2021   05:27 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Keramahan Penduduk (sumber: desasumawe.com)

Mahasiswa tinggal di desa bukan merupakan keistimewaan. Namun, mahasiswa yang ikhlas menyumbangkan pemikiran dan kemampuannya untuk disinergiskan dalam upaya pemberdayaan, itu baru wujud nyata mahasiswa idaman. 

Teknologi yang merupakan jantungnya informasi yang memiliki potensi munculnya komunikasi dan interaksi adalah dunia web site. Pemikiran orisinil mahasiswa bukan terletak dari web site untuk masyarakat desa, namun Evin Indiani dan Muchamad Irsyad yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang, telah memikirkan konten yang tepat untuk desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. 

Gotong Royong adalah pendidikan kearifan lokal tertinggi saat ini. Masyarakat desa merupakan guru dari pembelajaran kolaborasi. Wujud kepedulian yang diulas dengan baik oleh mahasiswa merupakan informasi yang mendidik bagi generasi kekinian dan masa depan. Bukti otentik bahwa tidak semua tujuan cukup hanya dengan uang, namun ada sisi humanistik yang dipegang teguh oleh masyarakat

Kejelian mahasiswa patut juga mendapatkan apresiasi. Inilah wujud pendidikan yang tidak hanya kegiatan belajar di bangku kuliah. Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang di motori oleh Dyah Astrika Putri, Edisty Anindira Patranita dan kawan-kawan membidik adanya waktu luang yang dimiliki petani. Optimalisasi kegiatan produktif sebagai pengisi waktu luang merupakan kejelian dalam sektor ekonomi. Sehingga Buah pendidikan bukan pelatihan pembuatan hampers-nya namun kesadaran yang di bangun oleh mahasiswa dalam memanfaatkan waktu dengan kegiatan produktif ringan dan menghasilkan pundi-pundi ekonomi keluarga.

Pembelajaran Mengisi Waktu Produktif  (sumber: dokumentasi KKN sumbermanjing wetan)
Pembelajaran Mengisi Waktu Produktif  (sumber: dokumentasi KKN sumbermanjing wetan)

Orisinalitas dalam berpikir praktis untuk kegiatan ringan mengisi waktu disela kegiatan pertanian merupakan modal pemberdayaan masyarakat yang sangat berharga. Masyarakat membutuhkan upaya yang nyata bagaimana mendapatkan peningkatan ekonomi dengan kemampuannya sendiri.

Wisata dalam konsep umum adalah tempat "plesiran" yang menawarkan suasana yang unik. Arisca Pratiwy, Eka Nur Qomariyah Puspitasari dan kawan-kawan yang mengikuti program KKN Universitas Negeri Malang membidik sebuah tempat yang sebenarnya merupakan rest area. Keunikannya adalah, tempat ini merupakan puncak tertinggi desa Sumbermanjing wetan. 

Sehingga benar-benar merupakan tempat istirahat dengan view terbaik bagi pengendara yang melintasi desa Sumbermanjing wetan. Mahasiswa mencoba berbagi pengetahuan bahwa hanya dengan mengandalkan potensi pemandangan dan pengelolaan yang baik, apapun bisa menjadi masukan penghasilan secara ekonomi bagi masyarakat. 

Membidik Bersama (sumber: Dokumentasi KKN Sumbermanjing Wetan)
Membidik Bersama (sumber: Dokumentasi KKN Sumbermanjing Wetan)

Mahasiswa sebenarnya memiliki kemampuan sebagai kapabiltas berkolaborasi. "Tidak selalu harus bersaing" merupakan pendidikan dengan filosofi tinggi. Masyarakat dapat melihat usaha adik-adik mahasiswa yang bergotong royong namun bukan secara fisik. Ada nilai humanistik yang ingin ditorehkan adik-adik mahasiswa, bahwa berpikir bersama untuk menghasilkan pemikiran utuh adalah juga sebuah gotong royong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun