Mohon tunggu...
Henry Krijgsman
Henry Krijgsman Mohon Tunggu... Coach Bisnis -

(Founder Indonesian Future Development ) *BB PIN : 5B4DBEF3 / COACH_HK

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengelola Bisnis Itu Simple

10 Maret 2016   22:10 Diperbarui: 25 Juli 2016   17:49 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menjalankan bisnis memerlukan berbagai pengetahuan. Kerap kali para pemilik bisnis (pemula) hanya terdorong memulai bisnis karena 'tergiur' hitungan profit semata.

Begitu ada uang masuk (inflow) para pemilik bisnis yang belum terlatih akan menggangap bahwa itu adalah 'keuntungan' atau profit.
Pada kenyataannya tidak sesederhana itu, banyak sekali pengeluaran (expense) yang tidak terlacak tetapi uang melaju keluar dari kantong mereka seperti kilat tanpa disadari.

Jika hal ini terjadi berulangkali maka pada titik tertentu pemilik bisnis akan mengalami 'burn out' dan tiada pilihan lain selain menutup bisnis karena berpikir bahwa bisnisnya hanya dirasa menguntungkan tetapi uang tidak pernah ada ditangan. (bedakan antara profit dan cash)

Pengalaman mengatakan bahwa hal ini bisa dihindari ketika kita dibekali dengan pengetahuan praktis tentang bagaimana sebenarnya bisnis bergerak, ada 5 faktor/proses yang saling berkaitan yang membentuk suatu bisnis dan ini penting untuk kita pahami.

  • Proses pertama : Value Creation - Menemukan apa yang (saat ini) orang - orang butuhkan dan menciptakannya untuk mereka.
  • Proses kedua : Marketing - Menarik perhatian calon konsumen agar menimbulkan permintaan dari mereka.
  • Proses ketiga : Sales - Mengubah calon konsumen menjadi pembeli potensial.
  • Proses keempat : Value Delivery - Memberikan apa yang sudah dijanjikan dan memastikan para customer puas dengan pelayanan yang diberikan (customer service).
  • Proses kelima : Finance - Mengelola laju keluar masuk uang agar cashflow sehat sehingga bisnis dapat tumbuh dan berkembang.

Jika kelima proses ini terdengar simple, yap.. because this is really simple, but it is not easy.

Bisnis memerlukan ‘knowledge’, tanpa pemahaman yang tepat tentang bagaimana sebenarnya bisnis bergerak dan tumbuh, pelaku bisnis kerap lebih sering menggunakan ‘feeling’ ketimbang ‘data’.

Ini adalah satu dari beberapa alasan utama bisnis mengalami kegagalan.

Bisnis memiliki beberapa fase pertumbuhan, jika Anda belum mengetahui ‘starting point’ Anda maka dapat dipastikan Anda juga tidak akan mengetahui ‘Goals’ yang sebenarnya dari bisnis yang akan/sudah Anda jalani ini.

Memiliki seorang Business Coach, akan membuat kurva belajar Anda lebih cepat dan cenderung terhindar dari kegagalan yang fatal.

Apakah Anda siap memulai, menjalankan dan mengembangkan bisnis Anda secara lebih profesional dan profitable ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun