Sejak Maret 2020, Indonesia dinyatakan dilanda Pandemi yang disebabkan oleh Covid-19 atau Coronavirus Disease 2019. Ini merupakan virus menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2). Virus ini merupakan virus baru yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tubuh manusia.Â
Tanda-tanda dan gejala umum yang terjadi jika terinfeksi virus Covid-19 diantaranya adalah gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk dan sesak nafas. Lebih parahnya virus ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan akut, pneumonia, gagal ginjal, bahkan kematian jika diiringi dengan penyakit bawaan lainnya.
Di Indonesia khususnya, penyebaran penularan virus Covid-19 terjadi begitu cepat. Seluruh aspek masyarakat bersama-sama melakukan yang terbaik untuk penanganan penyebaran virus Covid-19.Â
Namun hal ini memerlukan strategi penanganan yang lebih efektif dan efisien baik dari skala yang terkecil hingga yang terbesar. Tujuannya adalah : Untuk memperlambat hingga menghentikan penyebaran dan penularan virus Covid-19, Untuk memberikan layanan kesehatan terbaik secara optimal, dan Meminimalisir dampak dari pandemi Covid-19 di berbagai aspek diantaranya kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi, dll.
Untuk dapat mengelola dan memberikan penanganan terbaik dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, setiap aspek masyarakat harus dapat menganalisis dan mengidentifikasi perkembangan kasus baru.Â
Penerapan adaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan masyarakat adalah salah satu langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19. Hal ini juga dapat membantu mempersiapkan dan merespon berbagai skenario kesehatan masyarakat.
Penularan dan penyebaran virus Covid-19 terjadi sangat cepat. Maka dari itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru. Penularan virus Covid-19 dapat terjadi melalui droplet infection dari individu ke individu lainnya dan dapat terjadi dimana saja baik di rumah, tempat ibadah, tempat wisata, sekolah, kantor, dll.
Untuk memutus mata rantai penyebarannya, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, salah satunya dengan peran aktif masyarakat. Hal ini penting dalam penanganan virus Covid-19 dan penerapan kebijakan terkait pandemi saat ini. Namun semua tokoh masyarakat harus aktif dan terlibat dalam menangani penyebaran virus Covid-19 ini sehingga dapat berjalan efektif. Penerapan ini dapat efektif dengan menerapkan physical distancing, dan lebih besarnya lagi dilakukannya karantina wilayah.
Terlebih jika kasus Covid-19 ini terus meningkat secara drastis dan menyebabkan daya tamping rumah sakit serta keterbatasan tenaga medis, maka wilayah terkecil dalam hal ini adalah rumah menjadi aspek terpenting untuk menghentikan lajur penyebaran.Â
Itu sebabnya karantina wilayah merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan. Tentunya tidak luput dari pentingnya peran serta masyarakat. Edukasi publik juga penting dilakukan secara berkala agar terciptanya kesadaran masyarakat tentang bahaya dari virus Covid-19 serta agar membudayakan pola hidup sehat dan bersih.
Gerakan 3M