[caption id="attachment_84040" align="alignright" width="150" caption="gambar bunganya dapat dari Google"][/caption] Asmara, Kamu kini merdeka... Karena ketika aku bercermin dikaca, Kita kini tak lagi ada. Perayu, Seakan-akan kemarin hanyalah semu, Tenggelam dalam manis anggur merah yang wagu, Setelah sadar tak ada lagi aku, atau kamu. Mata lentik, Aku rindu saat kamu berbisik, Waktu serasa beku, berhenti detik demi detik, Sementara aku liar menerkam keerotisan yang fantastik. Ingat kali pertama ku bilang i love you, Kau tersipu malu-malu, Lalu mengangguk tanda setuju. walau akhirnya habis... Kau harus tahu bahwa daku pun menangis, Hati serasa teriris, Berdiri diam di bawah langit nan gerimis. Ya asmara, Kamu kini benar-benar merdeka... Karena ketika aku bercermin dikaca, Kita kini tak lagi ada... Kita kini tak lagi ada... Ya,... Kita kini tak lagi ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H