Mohon tunggu...
henry ryu
henry ryu Mohon Tunggu... -

mencoba tuk hidup berdampingan dengan yg hidup dan merekam semuanya dalam aliran kata2.makin bernas, mkin mrunduk. www.henryaja.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Calo yang Kian Menjamur di Stasiun Kereta Api

27 Agustus 2010   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:40 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tradisi mudik lebarandalam bayang-bayang calo

Di dalam peron, sesekali terdengar suara petugas kereta api Stasiun Balapan Solo.”perhatian kepada para penumpang tujuan jogjakarta, sebentar lagi kereta pramex(prambanan express) tujuan jogjakarta akan tiba di jalur 2, bagi para penumpang yang masih berada di luar peron harap segera menunggu di jalur pemberangkatan kereta”. Dan tak lama kemudian kereta Pramex itu tiba dengan membunyikan sinyalnya.

Suasana di Stasiun Balapan Solo siang itu Sabtu (21/8) tampak lengang. Hanya terlihat kesibukan para pedagang yang hilir mudik menawarkan dagangannya. Di Loket pembelian karcis kereta api tampak sedikit saja antrian calon penumpang. Merekaberbaris di loket dengan kereta tujuan Solo-Jakarta. Jumlah barisan orang yang mengantri di depan loket hanya ada 2 saja. Sebelum masuk ke barisan itu, mereka terlebih dahulu mengisi formulir pemesan karcis. Tempat formulir ini berada di sisi sebelah kiri kanan. Formulir pemesan karcis ini cukup banyak di sediakan oleh PT Kereta Api. Formulir isian pemesanan karcis ini ada beberapa poin penting yang perlu di isi yaitu nama, alamat, telepon, nama kereta api, tanggal dan jam pemberangkatan, tujuan, jenis kelas kereta api (eksekutif/bisnis) dan jumlah penumpang kereta api (dewasa/anak). Paling akhir isian terdapat tanda tangan pemesan yang harus di bubuhkan beserta nama jelas pemesan.

Bagi calon penumpang dianjurkan mengisi semua daftar isian yang ada di formulir ini. Ini merupakan cara agar proses pemesanan dapat cepat dan sesuai dengan identitas pemesan kereta api. Di pojok kiri bawah formulir pemesanan juga ada peringan yang berbunyi :PERHATIKAN. Poin pertama,periksa karcis anda! Apakah sudah sesuai dengan pesanan Anda?. Kedua. Pembelian KARCIS diluar loket atau agen resmi bukan tanggung jawab Kami. Ketiga. Bagi penumpang yang namanya tidak sesuai dengan tiket akan kehilangan hak : Asuransi,service recovery dan pembatalan. Poin pertama menekankan bahwa tiket yang dipesan harus sama dengan formulir yang sudah di isi tadi, jika tidak sesuai lalu bagaimana?. Poin yang kedua menekankan bahwa kalau membeli karcis harus di loket resmi dan bukan loket bayangan (calo). Poin yang ketiga menekankan tentang identitas penumpang kereta api bahwa identitas ini harus sama kalau bisa sesuai dengan KTP/identitas lainnya.

“PERHATIKAN. Poin pertama,periksa karcis anda! Apakah sudah sesuai dengan pesanan Anda?. Kedua. Pembelian KARCIS diluar loket atau agen resmi bukan tanggung jawab Kami. Ketiga. Bagi penumpang yang namanya tidak sesuai dengan tiket akan kehilangan hak : Asuransi,service recovery dan pembatalan”

PT KAI telah membuka pelayanan pembelian karcis secara online. Oleh karena itu, calon penumpang kereta api dapat melakukan pembelian karcis/pemesanan dimanapun berada tanpa harus mengantri di loket stasiun. Mereka hanya membutuhkan koneksi internet dan mengakses situs KAI. Namun dibalik kemudahan sistem ini, pun tidak lantas luput dari para penjual banyangan/calo yang senantiasa mengambil kesempatan dalam kesempitan. Calo seringkali menjual harga karcis diatas harga normal bahkan sampai 2 kali lipat harga normal. Mereka para calo mengambil keuntungan yang sangat tinggi, sementara di pihak penumpang kereta dirugikan. Terlebih lagi, pada saat kini, menjelang hari raya idul fitri/lebaran. Sebuah momentum dan tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halamannya. Mereka ingin hari yang istimewa itu di rayakan bersama dengan sanak famili dan kerabat dekatnya. Tradisi mudik saat lebaran selalu dinantikan kedatangannya. Maka sungguh saying seribu saying, jika keinginan masyarakat untuk melakukan tradisi mudik ke kampung halaman harus di benturkan dengan sulitnya mendapatkan moda transportasi umum yang aman nyaman dan memadai dan terbebas dari calo.

Bebas Calo

Keberadaan calo di Stasiun memang tidak pernah habis-habisnya, mereka kadang bergerak lebih cepat dari penumpang. Mereka cenderung bertambah jumlahnya dari hari ke hari, terlebih lagi menjelang saat puncak mudik lebaran. Keberadaan mereka makin tak terbendung. Jumlah tiket yang telah berhasil ia beli yang untuk selanjutnya ia jaul kembali kepada pemudik dengan harga di atas normal. Seharusnya ini tidak boleh dibiarkan dan terus-menerus terjadi dari tahun ke tahun. Meskipun sudah ada larangan dalam bentuk tertulis, berupa peringatan keras bagi para calo namun itu tidak mempan menumpas keberadaannya. Mungkin bagi mereka peringatan keras itu hanyalah sebatas imbauan biasa, karena tidak pernah ada tindakan terhadap calo yang terbukti bersalah. Keberadaan calo tentunya tidak berdiri sendiri, mereka berada dalam jaringan yang cukup rapih. Mereka juga memiliki modal yang besar untuk membeli tiket kereta api dalam jumlah yang banyak dengan berbagai kelas kereta (eksekutif/bisnis/ekonomi). Karena tidak mungkin kalau mereka hanya bermodalkan dana kecil untuk melakukan perbuatan ini.

Cara calo untuk mendapatkan tiket kereta api sungguh sangat rapih. Mereka menyamar bak pembeli dan mengantri di loket-loket penjualan karcis yang ada di stasiun. Dan mereka juga membeli tiket via online. Mereka bergerak dengan sangat cepat dan memiliki tugas-tugas tersendiri. Ada yang bertugas mengantri di loket untuk membeli tiket dalam jumlah besar. Ada juga yang bertugas menjual tiket kepada calon penumpang kereta api. Dan yang lain sebagai pemodal. Jaringan ini sungguh professional dan terjalin erat. Namun Keberadaan mereka sebenarnya bisa di cegah dengan menjalankan system yang sudah ada. Seperti halnya dengan formulir isian untuk pembelian tiket yang berisi data lengkap calon penumpang. Dari formulir isian tersebut lalu di cetak/print ke dalam tiket/karcis kereta api. Karcis akan berlaku bila identitas penumpang yang terdaftar di karcis sama dengan data diri (KTP/SIM/identitas lainnya). Sebaliknya, jika karcis tidak memenuhi persyaratan itu maka karcis tidak bisa digunakan. Dengan demikian ini dapat mencegah menjamurnya para calo yang beraksi di stasiun. Dan tentunya mudik lebaran tahun ini dan tahun seterusnya bebas calo. Evaluasi dan evaluasi yang perlu dilakukan oleh PT KAI serta pelaksanaan dari system yang sudah ada adalah kunci keberhasilan untuk bebas dari calo. Dengan demikian, Para pemudik akan tetap memilih transportasi massal (kereta api) karena mereka dapat membeli tiket dengan harga normal tanpa campur tangan calo. Ini tentunya turut membantu dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di saat mudik lebaran.

http://henryaja.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun