Mohon tunggu...
Henry hilmawan wibowo
Henry hilmawan wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - ig; henryan52

generasi muda generasi penerus bangsa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Korupsi di Tengah Demokrasi Merupakan Permasalahan Negara Berkembang

7 Desember 2020   21:22 Diperbarui: 7 Desember 2020   21:27 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ditulis oleh Henry Hilmawan Wibowo mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

 Indonesia merupakan negara yang kaya dari sisi flora dan fauna maupun dari sisi keanekaragamannya baik dari budaya, Bahasa, suku,dan lainnya. Tetapi dibalik keindahan dan keanekaragaman Indonesia terdapat banyak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab contohnya yang kita bahas di opini kali ini adalah korupsi. korupsi merupakan salah satu penyakit di dalam negara kita tercinta ini yaitu Indonesia. Hal itu tidak bisa ditutupi karena banyak sekali oknum yang bekerja di dunia pemerintahan yang menyalah gunakan amanah yang diberikan oleh rakyat kepada anggota pemerintahan melalui sistem pemilu baik dari pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan wali kota, dan pemilihan anggota legislatif, eksekutif,dan yudikatif. Bahkan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang kita coblos pada saat pemilihan dan bahkan mereka adalah orang-orang yang disumpah dibawah AL-QUR’AN dan kitab – kitab dari agama pemeluk masing-masing dari anggota yang ada di pemerintahan. Sekarang kita akan membahas secara tuntas apa yang dimaksud dari korupsi.

 Apa yang dimaksud dengan korupsi? Secara umum, pengertian korupsi adalah suatu tindakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dilakukan oleh seorang pejabat demi mendapatkan keuntungan pribadi.Pendapat lain mengatakan definisi korupsi adalah suatu perilaku tidak jujur atau curang demi keuntungan pribadi oleh mereka yang berkuasa, dan biasanya melibatkan suap. Korupsi dapat juga didefinisikan sebagai suatu tindakan penyalahgunaan kepercayaan yang dilakukan seseorang terhadap suatu masalah atau organisasi demi untuk mendapatkan keuntungan dari golongan tertentu.Korupsi tidak mungkin jauh dari kata kesempatan dan peluang siapapun bisa melakukan korupsi baik dari masyarakat sipil  maupun orang-orang yang bekerja di pemerintahan. penyakit seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan penyakit yang sangat susah untuk di obati karena sistem pemerintahan kita kebanyakan kurang transparan atau yang bisa dimaksud ialah kurang diawasi dengan baik.

Tindakan korupsi adalah suatu tindakan yang ingin mencari keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, namun merugikan kepentingan publik dan masyarakat luas. Jadi salah satu cara kita sebagai masyarakat untuk meminimalisir angka korupsi di negara kita ini adalah dengan cara ikut berpartisipasi mengawasi sistem pemerintahan dan pemerintah juga harus berpartisipasi dengan membuat sistem yang transparan sehingga masyarakat juga paham bagaimana situasi di dalam pemerintahan hal ini bisa meminimalisir angka terjadinya korupsi di negeri kita.

Kesimpulan yang kita ambil dari opini saya ialah korupsi itu bisa dilakukan dimana pun dan bisa dilakukan oleh siapapun selama ada kesempatan dan juga ada peluang untuk melakukan Tindakan korupsi. Maka dari itu kita sebagai masyarakat yang menginginkan keadilan seperti yang ada di Pancasila kita yang kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan juga kita sebagai masyarakat dan generasi penerus bangsa yang harus paham tentang bahayanya korupsi dan betapa merugikannya korupsi jika dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Korupsi umumnya terjadi di Negara berkembang dan merupakan faktor penghambat pembangunan di negara tersebut.  Oleh karena itu korupsi adalah musuh bersama yang harus dibasmi bukan dilestarikan karna korupsi bukan budaya.Jangan biarkan oknum yang tidak bertanggung jawab duduk di kursi pemerintahan karena dapat berdampak buruk bagi negara kita yaitu negara Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun