Mohon tunggu...
Henri Gontar
Henri Gontar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

✉henrigontar@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memulai Bisnis, Menunggu Peluang atau Modal?

15 September 2018   16:10 Diperbarui: 15 September 2018   16:59 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali kita ingin memulai bisnis tapi takut gagal dan akhirnya gulung tikar. Terkadang ada ide bisnis tapi tak cukup modal dan keberanian dalam merealisasikan. Bahkan ada yang cukup modal tapi tidak punya ide bisnis dan tidak jeli melihat peluang. Sebenarnya untuk memulai bisnis online, yang dibutuhkan itu peluang atau modal?

Dalam rangka mendukung perkembangan industri bisnis online, JNE dan kompasiana menggelar acara Kopiwriting dengan tema "Menunggu modal atau peluang dalam memulai bisnis online?" Yang bertempat di Sky Lounge Santika Premiere Dyandra Hotel, Medan pada tanggal 13 September 2018.

Acara yang sangat bagus tersebut dihadiri oleh kalangan umum, media, pelaku industri kreatif dan tentunya narasumber yang banyak memberi ilmu dan informasi mengenai bisnis online dan peluangnya ke depan. Narasumber dari pelaku industri kreatif adalah Jessica Sun, dari perusahaan pembiayaan adalah Budi Santosa dan dari JNE adalah Fikri Al Haq.

Jessica Sun menuturkan bahwa memulai bisnis online karena melihat peluang yang bisa dimanfaatkan sesuai passionnya. Jessica Sun pemilik Soe.sun yang mengusung produk furniture rotan dan kayu. Dengan bermodalkan beberapa produk pet furniture kemudian berjualan online dengan sistem pre-order. Jessica Sun sudah banyak mengikuti berbagai pameran untuk memperkenalkan produk dan layanan akan design khususnya pet furniture.

Ketika peluang sudah ada dan ingin merealisasikan ide  bisnis yang sudah matang tentunya dibutuhkan modal dalam pelaksanaanya. Banyak pelaku bisnis yang akhirnya mengurungkan niat memulai bisnis online baru atau memperbesar usaha kerena terkendala akan modal.

PT. Permodalan Nasional Madani hadir memberi solusi akan permodalan yang dibutuhkan dalam memulai bisnis. Budi Santosa selaku kepala cabang PNM cabang Medan mengungkapkan bahwa, PNM sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan. Dalam perannya selalu memberikan pendampingan dan jasa manajemen kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM). Peran PNM dalam mendukung usaha bisnis online diwujudkan dengan pelatihan rutin dengan tema digital marketing bagi UMKM binaan PNM, sehingga mendukung pengembangan kemampuan UMKM dalam melakukan pemasaran produk secara online dan mendukung terbentuknya UKM profesional, inovatif dan berdaya saing tinggi dalam dunia usaha.

Perkembangan bisnis online tentu saja didukung oleh pengiriman barang sesuai waktu yang ditentukan. Dengan pengiriman yang tepat waktu dan sesuai standart maka bisnis online akan semakin efektif dan berkembang dengan pesat.

Fikri Al Haq selaku kepala cabang JNE Medan mengatakan bahwa JNE terus berupaya mendukung perkembangan bisnis online. Dari sisi kapabilitasnya, JNE sebagai perusahaan pengiriman dan jasa ekspres dan logistik. Memberikan peluang bagi masyarakat melalui kerjasama kemitraan untuk menjadi titik layanan JNE, serta program JLC (JNE Loyalty Card) yang dapat memberikan peluang untuk mendapatkan benefit bagi pelanggan dari aktifitas pengiriman, juga menyediakan layanan Pesona untuk produsen makanan khas tiap daerah dan lain sebagainya.

Narasumber/dokpri
Narasumber/dokpri
JNE berdiri sejak tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. Saat ini sudah membangun 250 kantor operasional dan 6000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang sudah berjalan sejak 2015.

Nah dengan adanya dukungan dari sisi permodalan dan jasa pengiriman diharapkan bisnis online bisa semakin berkembang dan produk lokal bisa diterima di pasar Nasional bahkan Internasiobal.

So, kamu sudah punya peluang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun