Larangan Yenny wahid yang melarang kadernya bergabung dengan PKS dan PKB nampaknya tidak digubris oleh para kadernya. itu terbukti dengan bergabungnya salah satu pengurus daerah klaten parpol pimpinan Yenny Wahid mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dari PKB.
Adapun Alasan Yenny melarang kadernya untuk bergabung dengan PKS dan PKB dikarenakan kedua partai tersebut mempunyai "masalah" sejarah yang buruk terhadap ayahnya yaitu Gus Dur.khususnya bagi PKS yang dianggapnya sebagai "musuh"ideologi"karena tidak sesuai dengan prinsip Ahlus sunnah wal jama'ah.
sungguh mengherankan pola pemikiran Yenny ini ?apa masih menganggap PKS Wahabi? atau memang beliau melihat dari sudut pandang Ainu Sukhti (mata kebencian) . maksudnya walaupun PKS sudah menunjukkan prinsip perjuangan Ahlus sunnah wal jama'ah tetap saja dipandangnya negatif,
padahal beberapa orang dari pengurus PKS adalah orang NU , bahkan mantan presidennya Dr. Hidayat Nurwahid sering menghadiri bahkan menjadi nara sumber diberbagai mesjid dalam peringatan Maulid Nabi,dan baru baru ini pengurus PKS didaerah kebon jeruk jakarta mengadakan maulid dengan nara sumber ust subki al bughury dan para habaib.
Sungguh sangat mengherankan kalau pola pikir tersebut (tidak sesuai dengan ahlus sunnah wal jam'aah) dipadukan dengan realitas yang ada, nampak nyata ada aroma kebencian yang sangat mendalam dengan PKS .saran saya bukalah komunikasi dengan pengurus PKS , saling silaturahim, tukar fikiran agar tercipta keselarasan sehingga tidak timbul kesalah pahaman mengenai ideologi.
salam 3 jari
cinta|kerja|harmoni
henri kurniawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H