Hingar bingar menjelang Pemilu 2014 semakin kencang. setiap peserta baik individu maupun organisasi bersiap-siap melakukan strategi-strategi, baik dengan jalan yang sesuai koridor hukum maupun yang melakukan strategi "zhalim" dengan menggunakankekuasaannya lewat perangkat hukum negara yang mempunyai kebebasan yang tiada batas terhadap hukum.
Fenomena ini terjadi saat ini , saat -saat menjelang pemilu. dimana satu parpol sedang "dihabisi, dibully,di fitnah bahkan mengarah kepada penghancuran menjelang pemilu. Sungguh ironis mereka-mereka yang ahli dalam bidangnya berlomba-lomba mengejar jabatan tertinggi tanpa mengindahkan koridor-korodor hukum yang berlaku.
tapi bagi mereka yang terzhalimi baik secara individu maupun partai politik jika dia dipimpin oleh seorang teguh pendiriannya, kokoh dalam sikapnya maka ini hanyalah sebagai bagian kecil dari ujian. karena orang seperti ini sudah mempunyai cita-cita dan energi untuk membangun negeri.
itu dari segi jiwa kepemimpinan. dari segi kekokohan strukturnya,kezhaliman yang dibuat orang lain hanyalah sebagai isyarat untuk menjadi lebih kuat. ukhuwah semakin lebih terjaga, koordinasi semakin intens. itu cuma daki-daki yang menempel ditubuh, cukup dibersihkan nanti akan hilang .
Dan yang terakhir jika suatu individu atau partai politik yang mempunyai prinsip Khoirunnas anfa’uhum linnas maka sudah bisa dipastikan individu atau partai politik ini akan bertahan lebih lama , terorganisir dengan baik. Nanti akan terbukti bahwa kezhaliman akan hancur, rekayasa manusia tidaklah lebih hebat dari rekayasa allah Swt. Dan masyarakat pun akan merespon positif dikarenakan mendapatkan manfaat yang telah diberikan oleh individu atau organisasi yang memegang prinsip Khoirunnas anfa’uhum linnas.
Maka bersabarlah wahai para qiyadah.....fitnah itu cuma akan mengangkat derajat kita. Mari kita pimpin Indonesia dengan penuh cinta, dan teruslah bekerja untuk indonesia.mari kita ciptakan ke harmonian disegala bidang agar tercipta negeri yang makmur, aman , dan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H