Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang Menjalin Hubungan Baik Dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Draaimolen Warna-warni yang Kian Menjamur

27 September 2021   10:31 Diperbarui: 27 September 2021   10:41 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakter setiap individu selalu berbeda. Kalaupun sama biasanya pasti tetap ada perbedaannya. Sama nggak harus semua, tapi pada hal-hal tertentu dibutuhkan persamaan diantara perbedaan. Teori ini yang pernah disampaikan oleh (konco kentel) ku Paijo. Sebenarnya aku nggak paham-paham amat, teorinya terkesan mbulet.

Sering sekali perselisihan terjadi karena perbedaan antara aku dan Paijo seperti debat kusir, akan tetapi tak mengurangi keakraban kami. Prinsipnya tetap sama, saling membutuhkan. 

Aku tak mungkin bisa sejauh ini tanpa ada campur tangan Paijo. Begitu pun Paijo, selalu membutuhkan gojlokan dan ocehan ku, untuk meredam di kala ilmunya sedang berkecamuk tak terkendali hingga membuatnya selalu berdiam diri hingga berjam-jam bahkan berhari-hari.

Sesekali aku menggodanya, yang entah bagaimana muncul ide-ide nyeleneh tak terduga. Terkadang aku masukan beberapa kosakata dalam berbicara yang jarang terdengar, dan ku olah selucu mungkin, minimal Paijo bisa mesam-mesem dengan seperti itu hati ku sudah bahagia. Artinya ada keberhasilan canda yang bisa membuatnya berhenti sejenak dari pertimbangan-pertimbangan ilmu dalam otaknya.

Tapi ya itulah Paijo, dengan segala kelebihan dan kekurangannya terlahir sebagai manusia cerdas yang terjebak dalam kubangan ilmu.

Hari itu aku pulang kuliah tak seperti biasanya. Ada beberapa praktikum yang harus ku ikuti hingga waktu menunjukan pukul empat sore. Mendengar langkah kaki ku saat menaiki tangga, dia pun menghampiri dan memulai obrolan yang pernah kami bahas sebelumnya.

"Sangar rek... mahasiswa tenan... wayah'ene lagek tas mulih, kuliah tenan ta cak"

"Gundul mu jo... ra eruh ta dino iki aku full praktikum hare"

"Sangaaar... tapi riko paham ta cak karo materi sing di praktekno"

"Yo jelas ngowos toh jo... pokok'e anut kancane ae... laporan copy paste, ra usah di gawe angel"

"Masuuukk cak... mikir'e simpel ae, pokok'e hadir, macak iyo'-iyo'o, metu nilai'ne, bar"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun