Pendahuluan
Pada saat ini penggunaan teknologi informasi yang diintegrasikan dengan proses pekerjaan atau proses bisnis di suatu organisasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan.Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan dari organisasi tersebut untuk meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis masalah-masalah yang dihadapinya serta dalam pengambilan keputusan strategis dari organisasi tersebut. Ketersediaan data dan informasi yang lengkap, benar dan tepat sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup suatu organisasi dalam persaingan usaha pada saat ini.
Business Intelligencemerupakan salah satu bentuk implementasi yang mampu menjawab kebutuhan di atas. BItelah banyak digunakan oleh organisasi-organisasi dalam mengelola data dan informasi sampai dengan dukungan pengambilan keputusan yang bersifat strategis. Secara ringkas, Business Intelligence dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi. Business Intelligence biasanya dikaitkan dengan upaya untuk memaksimalkan kinerja suatu organisasi. Business Intelligence System merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk jenis aplikasi ataupun teknologi yang digunakan untuk membantu kegiatan Business Intelligence, seperti mengumpulkan data, menyediakan akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan.
Berbagai aplikasi Business Intelligence tersedia dipasaran, baik yang bersifat proprietary maupun yang bersifat Open Source. Keduanya merupakan aplikasi yang memiliki maksud sama, yakni memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk melakukan analisis data dan membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
Business Intelligence
Business Intelligence merupakan sebuah sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke alam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis data-data di masa lampau,menganalisisnya dan kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan organisasi.
Definisi BI lainnya adalah yang sebagaimana diungkapkan oleh DJ Powers :
“Business Intelligence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode bagiamana untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasiskan data. BI seringkali dipersamakan sebagaimanabriefing books, report and query tools,dan sistem informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data”
Perkembangan Business Intelligence pada saat ini mulai menjadi prioritas, bahkan sudah menjadi kebutuhan wajib perusahaan atau organisasi, karna mulai adanya kesadaran bahwa data – data yang didapat dari data operasional, data transaksional bisa analisa dan dapat memberikan informasi kepada para petinggi di perusahaan atau organisasi dalam membantu pengambilan keputusan.
Open Source
Pengertian secara umum Open Source adalah Kode Terbuka, artinya orang lain bisa menggunakan, membaca kode sumber aplikasi, melakukan modifikasi, dan juga berhak mendistribusikan kembali dengan lisensi yang sama, yakni Open Source. Berikut pengertian Open Source dari OSD ( Open Source Definition ) :
Open source tidak hanya berarti mengakses kode sumber. Bentuk-bentuk pendistribusian dari software yang bersifat open-source harus meliputi kriteria-kriteria berikut:
1.Pendistribusian Ulang Secara Cuma-Cuma, tidak ada biaya untuk distribusi software.
2.Kode Sumber, harus bisa digunakan, dibaca kode sumbernya, diedit dan didistribusikan kembali.
3.Karya-karya Bentukan, harus didistribusikan kembali dengan lisensi asalnya.
4.Integritas Pencipta Kode Sumber, dengan mengikutkan nama pembuat pada distribusi.
5.Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Individu Atau Kelompok
6.Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
7.Pendistribusian Lisensi, lisensi mengikuti lisensi mengikuti lisensi asal, tidak ada lisensi tambahan.
8.Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk.
9.Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan membatasi Softaware lain.
Perkembangan Open Source pada saat ini sangat pesat, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah komunitas – komunitas Open Source. Open Source memberikan kebebasan kepada para pengguna untuk melakukan eksplorasi terhadap aplikasi yang bersifat Open Source dan dapat saling membantu dalam komunitas.
Open Source Business Intelligence
Pada perkembangan saat ini, Business Intelligence tidak lagi dihasilkan dari vendor yang memiliki modal besar dalam pengembangannya, namun saat ini sudah berkembang aplikasi – aplikasi Business Intelligence yang bersifat Open Source. Dengan demikian perkembangan Business Intelligence tidak lagi bergantung kepada perusahaan besar yang memiliki modal besar dalam pengebangannya, karna adanya komunitas Open Source yang membuat aplikasi Business Intelligence.
Dari salah presentasi pada sebuah seminar Europe Local Chapter, berisi tentang Open Source Business Intelligence. Presentasi tersebut menjelaskan hasil dari studi dari Gartner, bahwa ada beberapa alasan menggunakan aplikasi Open Source Business Intelligence, yakni :
- Mengurangi Biaya
- Menambahkan fungsionalitas Business Intelligence kedalam aplikasi yang ada
- Melengkapi infrastruktur Business Intelligence yang telah ada untuk memperluas penggunaan Business Intelligence kepada pengguna lain
Ditambah dengan komentar penulis tentang Open Source Business Intelligence, aplikasi business Intelligence yang bersifat Open Source juga memiliki beberapa kelebihan dan menurut saya, ini juga pantas dimasukan. Yakni :
- Fleksibilitas
- Inovasi
- Lebih reaktif
Open Source selalu dapat menekan biaya dalam pengembangan aplikasi, seperti terlihat dari hasil gartner yang diperoleh dari hasil presentasi tersebut, yakni mengurangi biaya. Juga dapat menambahkan fungsionalitas aplikasi yang ada sehingga lebih bertambah fungsionalitasnya dalam menangani masalah Business Intelligence.
Juga tidak kalah pentingnya bahwa aplikasi Open Source memiliki Fleksibilitas yang cukup tinggi, yakni dari segi pengembangan aplikasi itu sendiri, kemudian juga dalam implementasi dari aplikasi yang akan dilakukan, karna adanya adanya komunitas yang selalu memberikan solusi yang berbeda karna kasus – kasus berbeda yang dialami oleh pengguna sebelumnya. Juga dengan Open Source, Business Intelligence akan lebih inovatif dalam pengembangannya, karna dengan banyaknya anggota komunitas dengan ide – ide yang sangat beragam dan cemerlang, seingga bisa menjadi proyek yang bisa di implementasikan pada waktu yang akan datang.
Jika kita lihat dari berbagai jenis aplikasi Business Intelligence yang ada di pasaran. Terlihat sekali bahwa aplikasi yang bersifat proprietary (aplikasi yang tidak open source )lebih kelihatan mudah dalam penggunaan tampilan dan berbagai kemudahan lainnya. Sedangkan aplikasi Business Intelligence yang bersifat Open Source masih kelihatan sangat tidak user friendly, mudah untuk di operasikan dan digunakan. Hal ini kadang membuat perusahaan atau organisasi tidak mau mengambil resiko dengan menggunakan aplikasi yang berdifat Open Source.
Kalau kita lihat lebih detil kedua tipe keluaran aplikasi Business Intelligence tersebut, sebenarnya kita akan menemukan fungsionalitas yang hampir sama, secara keseluruhan fungsionalitas yang ada akan memberikan hasil yang intinya memberikan informasi yang berguna bagi para petinggi perusahaan atau organisasi dalam mengambil keputusan.
Pada saat ini kita memang melihat berbagai perbedaan aplikasi Business Intelligence, yang sangat mencolok adalah aplikasi yang dikeluarkan dengan lisensi atau aplikasi ber-proprietary. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, aplikasi Open Source juga akan memberikan kemudahan pengguna dalam menggunakan fungsionalitas yang ada dengan lebih mudah dan memberikan nilai lebih.
Jika kita lihat dari masalah keamanan atau tanggung jawab, aplikasi Open Source juga memiliki support atau dukungan kepada para pengguna aplikasi yang benar – benar ingin menggunakan aplikasi Open Source, ada banyak aplikasi Business Intelligence yang bersifat Open Source memberikan layanan yang bagus untuk memberikan support atau dukungan kepada perusahaan atau organisasi. Tentu denganbiaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan apliasi Business Intelligence yang bersifat Proprietary.
Dari perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dipenuhi dengan bahasa pemrograman yang bersifat Open Source, maka perkembangan aplikasi Business Intelligence juga semakin meningkat. Ada banyak aplikasi yang mendukung hal tersebut. Dari Database Manajemen Sistem, Platform Data Warehouse, Ekstrak Tranfer Load ( ETL ), hingga Platform Business Intelligence itu sendiri.
Masing – masing aplikasi bagian dari Business Intelligence tersebut memiliki banyak sekali aplikasi – aplikasi yang bersifat Open Source dan bagus digunakan dalam pengembangan aplikasi – aplikasi Business Intelligence yang bersifat Open Source.
Dafar Pustaka
[1] D J. Power, 2002. A Brief History of Decision Support Systems, [online] ( version 4.1 ). Juga tersedia di : http://dssresources.com/history/dsshistory.html
[2] Open Source, 2010. Open Source Definition. [online] ( Versi 1.9 ). Juga tersedia di : http://www.opensource.org/osd.html
[3] OW2, 2005. Open Source Business Intelligence, [online]. Juga tersedia di : http://www.ow2.org/xwiki/bin/download/Activities/EuropeLocalChapterWebinars/ELCWebinarOSBI.pdf
[4] Departemen Keuangan RI,2007. Implementasi Business Intelligence, [online]. Juga tersedia di : http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/kajian_pm/studi-2007/Business_Intelligence.pdf
[5] , Proprietary Software, [online]. Juga Tersia di : http://en.wikipedia.org/wiki/Proprietary_software
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H