Mohon tunggu...
Heno Bharata
Heno Bharata Mohon Tunggu... -

Berusaha Hidup Sebaik Mungkin

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Rupiah Dipermainkan?

20 September 2014   01:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:11 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami lalu memutuskan menukarkan uang itu ke travel yang mengurusi perjalan perobatan anggota keluarga kami itu. Dan nilai yang dipatok -setelah tawar-menawar (aneh juga ya, kok bisa tawar - menawar)- akhirnya disepakati Rm1 = Rp3.725. Dan aung pun kami kirimkan kembali kepada anggota keluarga kami yang telah berada di Penang, Malaysia.

Sungguh tak habis pikir, kenapa rupiah kita terasa begitu lemah. Adakah tangan-tangan tak nampak (invisible hands) yang bermain atas hal ini. Kalau dulu Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad menuding taipan Amerika Serikat keturunan Yahudi yang lahir di Hungaria, George Soros, di balik keruntuhan matauang berbagai negara di Asia Tenggara, apakah kini ahl itu dilakukan lagi oleh pihak lain untuk keuntungan mereka sendiri.

Kok bisa begini rupiah kita ya? Kapan bisa rupiah kita bisa kuat? Menunggu redenominasikah atau menguatkan dulu ekonomi makro dan mikro kita baru bisa berbicara soal penguatan rupiah? Atau, jangan-jangan ini karena dunia kedokteran kita yang antah-berantah dalam melayani pasien sehingga pasien memilih untuk berobat ke luarnegeri, termasuk Penang, Malaysia, sehingga karena banyaknya permintaan atas ringgita atau matauang asing lainnya, maka harganya menjadi mahal?

Kalau ada yang tahu jawaban atas problem ini, bolehlah kita saling bertukarpikiran. Sebab, tersinggung juga saya melihat rupiah begitu loyo di hadapan matauang asing. Tabik, salam persahabatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun