Mohon tunggu...
Henny HidayatiSofyan
Henny HidayatiSofyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Farmasi

Saya adalah individu yang antusias dalam menjelajahi hal-hal baru dan selalu berkomitmen untuk menjalaninya dengan tekun. Salah satu kegiatan yang baru saja saya tekuni adalah menulis. Saya percaya bahwa menulis adalah cara yang efektif untuk mengekspresikan ide dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Dengan ilmu yang saya peroleh di bidang kefarmasian, saya berharap dapat membagikan pemahaman dan wawasan saya melalui tulisan-tulisan ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Bidang Kefarmasian

5 Desember 2024   17:31 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bahasa, khususnya bahasa Indonesia, memegang peran penting sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Bahasa merupakan alat komunikasi paling efektif dalam menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, tujuan kepada orang lain dan memungkinkan untuk menciptakan kerja sama antar manusia (Mailana, 2022). Dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang harus dipahami oleh semua masyarakat yang berada di wilayah Indonesia, tentu akan memudahkan proses komunikasi juga interaksi masyarakat yang berasal dari daerah maupun suku bangsa yang berbeda.  

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga akan sangat berpengaruh dalam berkomunikasi. Berbahasa Indonesia yang baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang benar (Alwi, dkk., 2010). Bahasa Indonesia yang baik dan benar membantu dalam menyampaikan pesan dengan jelas, sehingga meminimalkan risiko kesalahpahaman yang dapat terjadi akibat penggunaan istilah yang tidak tepat atau ambigu. Di samping itu, penggunaan bahasa yang sesuai juga mencerminkan profesionalisme dan menghormati lawan bicara. Dalam sudut pandang saya, penggunaan bahasa Indonesia yang tepat dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kefarmasian.

Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan  pelayanan kesehatan. Pelayanan farmasi adalah salah satu pelayanan kesehatan yang mendukung proses kegiatan penyembuhan pasien dengan memastikan penggunaan obat yang aman, efektif, dan bermanfaat bagi  pasien. Dalam hal ini,  penggunaan bahasa Indonesia yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga keamanan pasien. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar membantu pasien memahami pengobatan mereka dengan lebih baik. Informasi yang jelas mengenai nama obat, kegunaan obat, efek samping obat, dan hal-hal yang perlu dihindari ketika mengonsumsi obat dapat meminimalkan risiko kesalahan dalam penggunaan obat.

Berbahasa Indonesia yang baik ialah berbahasa sesuai dengan lingkungan atau tempat bahasa itu digunakan. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang menjadi penentu : Pertama, orang yang berbicara; kedua, orang yang sedang diajak berbicara; ketiga, situasi tersebut formal atau nonformal; dan keempat topik pembicaraan (Ayu & Mira, 2023). Jika orang yang sedang diajak berbicara adalah pasien yang tidak memiliki latar belakang medis, maka apoteker harus menggunakan bahasa atau kosakata yang mudah dipahami oleh pasien. Hindari menggunakan istilah-istilah medis yang rumit agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan benar oleh pasien. Contohnya, daripada mengatakan, "Obat ini memiliki kontraindikasi, yaitu kehamilan," akan lebih baik mengganti kata kontraindikasi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami seperti, "Obat ini tidak boleh digunakan jika Anda sedang hamil".

Lain halnya ketika tenaga kefarmasian berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Dalam situasi ini, mereka dapat menggunakan istilah-istilah medis yang lebih teknis. Bahkan penggunaan istilah medis ini dianjurkan dalam interaksi antar tenaga kesehatan untuk menunjukkan profesinolisme dan dedikasi seorang tenaga kefarmasian. Penggunaan bahasa medis juga bisa membangun kredibilitas dan kepercayaan di antara rekan tenaga medis. Istilah medis yang mereka gunakan akan menjadi bukti bahwa mereka benar-benar ahli di bidangnya.

Pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang tepat tidak hanya terbatas pada  lingkup pelayanan kefarmasian, tetapi juga mencakup pendidikan kefarmasian. Di bidang pendidikan, penggunaan bahasa Indonesia  yang baik dan benar dapat membuat kegiatan penyampaian materi ajar menjadi lebih efektif. Ketika materi yang disampaikan oleh pengajar memenuhi kriteria bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka peserta didik akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan dan akan memicu rasa keingintahuannya. Dalam konteks pendidikan kefarmasian, walaupun peserta didik tidak memiliki latar belakang medis, menurut saya pengajar tetap perlu menggunakan istilah-istilah medis. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mengenalkan istilah-istilah medis yang akan banyak mereka temui saat terjun di dunia profesional.

Sebagai mahasiswa farmasi, kita diharuskan untuk memiliki kecakapan dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi mahasiswa farmasi sering melakukan aktivitas akademik seperti membuat karya tulis ilmiah, terutama makalah dan laporan. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan mempengaruhi kualitas laporan praktikum yang dibuat oleh mahasiswa, dimana laporan praktikum akan lebih mudah dipahami oleh pembaca, dan memudahkan dalam komunikasi antara penulis dan pembaca.

Sayangnya, masih banyak mahasiswa yang menulis laporan praktikum tanpa melihat ketentuan-ketentuan yang berlaku pada kaidah penulisan bahasa Indonesia, seperti kesalahan penulisan nama latin yang harusnya ditulis secara miring, salah memilih tanda baca, menggunakan kata yang tidak baku, dan kalimat yang tidak efektif. Hal tersebut akan menimbulkan kesalahan interpretasi oleh pembaca. Penulisan laporan praktikum yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia juga akan berdampak terhadap penilaian akademik dan secara tidak langsung menurunkan tingkat kepercayaan pembaca terhadap kualitas hasil penelitian. Misalnya, jika dalam laporan ada kalimat, "Obat ini ditaroh di tempat yang gaada sinar matahari", penggunaan kata tidak baku 'ditaroh' dan 'gaada' tentu akan mempengaruhi persepsi pembaca tentang penulis dimana pembaca akan meragukan kualitas hasil penelitian tersebut. Kalimat yang efektif yaitu, "Obat ini diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung."

Melihat pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang tepat dalam bidang farmasi, tenaga kefarmasian dan juga mahasiswa farmasi memerlukan pelatihan yang tepat agar bisa berkomunikasi secara efektif. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan dan workshop tentang penulisan akademik, membaca modul pembelajaran, dan memanfaatkan teknologi seperti perangkat lunak untuk melakukan pengecekan apakah bahasa Indonesia yang kita gunakan sudah mengikuti kaidah kebahasaan.

 Sebagai kesimpulan, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar memegang peran yang sangat penting dalam bidang kefarmasian. Dengan memperhatikan kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang berlaku serta memilih kosakata yang tepat, pesan mengenai informasi obat yang disampaikan oleh tenaga kefarmasian akan diterima dengan jelas oleh pasien tanpa adanya kesalahan interpretasi. Tidak hanya itu, dalam lingkup pendidikan kefarmasian, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga dapat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran. Oleh karena itu tenaga kefarmasian maupun mahasiswa farmasi perlu belajar dan mengikuti pelatihan agar bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun