Mohon tunggu...
Hennypw
Hennypw Mohon Tunggu... Mahasiswa - Henny Purwanti

Peminat Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Miyago, Mi Ayam Goreng di Warung Ndelix yang Bikin Ketagihan

9 Januari 2022   21:44 Diperbarui: 10 Januari 2022   08:28 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nova (40), pemilik warung mi Ndelix sedang menyiapkan mi untuk pembeli

KUDUS – Jika kita menyusuri jalan di sepanjang Alun-Alun Kudus ke arah timur, tepatnya di jalan Pramuka, maka kita akan menemukan komplek Ruko Pramuka Square yang terletak di sisi sebelah utara jalan raya. Tepat di seberang komplek ruko tersebut terdapat sebuah gang kecil. Gang tersebut tidak terlalu tampak jika kita melintas dari arah timur maupun barat karena agak tertutup sebuah pohon di depannya. Namun jika hapal dan terbiasa dengan daerah tersebut, akan dengan mudah menemukannya.

Masuk ke dalam gang kecil itu, kita akan menemukan sebuah warung rumahan di sebelah kiri jalan. Namanya Warung Miyago Ndelix. Dinamakan Ndelix karena letaknya yang tidak terlihat dari jalan raya seperti warung-warung pada umumnya. Nama ‘Ndelix’ diambil dari plesetan kata ‘ndelik’, dalam bahasa Jawa yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti ‘sembunyi’ atau ‘tersembunyi’. Orang yang belum pernah kesana harus mencari-cari dulu lokasinya dan jika sudah berkunjung beberapa kali akan hapal dengan sendirinya.

Nova Muryanto (40), pemilik warung Ndelix mengawali usahanya pada Januari 2019. Berawal ketika usaha sablon reklame berbahan kain peninggalan almarhum ayahnya mulai sepi karena tergusur oleh maraknya jasa banner yang menjamur di Kudus, Nova mulai memutar otak untuk bisa bertahan hidup. Dia tidak malu berjualan meskipun seorang sarjana lulusan bahasa Inggris dari Universitas Muria Kudus, sebuah universitas swasta di Kudus. Dari hobinya yang suka berkuliner dan didukung pula dengan keahliannya yang bisa memasak, dia mulai mencoba membuat mi ayam. Hingga kini, mi ayam masih menjadi kuliner yang cukup mencuri perhatian di masyarakat selain bakso.

Tak hanya mengandalkan keahliannya memasak, Nova juga melakukan survei hingga ke Semarang. Dia berkunjung ke warung-warung mi ayam di Semarang dan menimbang-nimbang rasanya. Sambil mencicipi kuliner tersebut, dia berusaha menebak bumbu apa saja yang mereka racik di dalam kuah mi ayam, apa yang kurang, dan apa yang harus ditambahkan sebagai pembanding mi ayam racikannya sendiri.

Semula Nova membuka warungnya di teras rumahnya dan hanya menjual mi ayam kuah. Gerobak untuk meletakkan dagangannya dia letakkan di teras memanjang berukuran 1x3 meter tersebut. Sedangkan meja dan kursi untuk pengunjung dia tempatkan di ruang tamu dengan konsep lesehan.

Usaha sablon tetap dilanjutkan mengingat masih ada beberapa pelanggan relasi almarhum ayahnya yang mempercayakan propaganda perusahaan miliknya di jasa sablon Wahyu milik Nova. Jika ada pesanan sablon, maka Nova memilih 1 atau 2 hari untuk libur berjualan mi ayam sehingga bisa fokus menyelesaikan pesanan sablon.

Pada awalnya, Nova agak putus asa karena sedikitnya pembeli setiap harinya. Penghasilan yang dia dapat tidak menentu.

“Dulu waktu awal jualan, mi ayam saya hanya bisa terjual 15 hingga 20 mangkuk tiap harinya.” Ujar Nova.

Nova menambahkan, “Saya maklum, mungkin karena warung saya tidak terlihat dari jalan besar, sehingga belum pada tahu kalau ada warung mi ayam di gang sempit seperti ini. Tapi saya tidak menyerah. Namanya juga baru buka. Saya tetap berjualan setiap harinya.” Ucapnya dengan bangga.

Keberadaan warungnya dan kelezatan mi ayam Ndelix semakin lama diketahui orang banyak. Hal ini didukung teman-temannya yang menyebarkan dari mulut ke mulut. Menurut Nova, dia sangat bersyukur memiliki teman-teman yang banyak membantunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun