Mohon tunggu...
Henny_oja
Henny_oja Mohon Tunggu... Relawan - Relawan

Dampak perubahan iklim

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Nagari Padang Toboh Ulakan Wujudkan Langkah Nyata dalam Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

26 Mei 2023   01:01 Diperbarui: 26 Mei 2023   01:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Pelatihan Pengelolaan Pupuk Organik Bagi Kelompok Tani

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Limbah Sapi
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Limbah Sapi
Kelompok Tani Padang Toboh Ulakan
Kelompok Tani Padang Toboh Ulakan
Masalah perubahan iklim menjadi tantangan dan ancaman bagi lingkungan dan kehidupan kita saat ini. Khusus menyangkut bidang pertanian, perubahan iklim bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, sektor pertanian terkena langsung dampak dari perubahan iklim. Disisi lain, pertanian justru berkontribusi terjadinya perubahan iklim. Petani harus memiliki cara khusus untuk menangani dampak perubahan iklim dengan memanfaatkan berbagai sumber bahan organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Dalam menghadapi tantangan tersebut Wali Nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Periaman telah mengambil langkah konkret untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan membangun lingkungan yang lebih berkelanjutan. Dengan kesadaran akan pentingnya tindakan segera untuk melawan perubahan iklim global, nagari ini menunjukkan komitmen nyata dalam mengambil tanggung jawab lingkungan, dengan mengadakan Pelatihan Pengelolaan Pupuk Organik Limbah Sapi Bagi Kelompok Tani. Kegiatan ini terlaksana bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumatera Barat (Sumbar) melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA) pada hari senin sampai selasa (22-23 Mei 2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh DPMD, DLHPKPP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, BPP Kecamatan Ulakan Tapakih, Bapak Camat Ulakan Tapakih serta trainer yang berasal dari perguruan tinggi swasta yang ada di kota Padang. Masyarakat nagari didorong untuk beralih ke pertanian organik dan menggunakan pupuk organik dari limbah organik lokal. Petani diberikan pelatihan dan bimbingan tentang metode pertanian organik yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Ini membantu menjaga kesuburan tanah, mengurangi erosi, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Ibu Elfitri, SP., MM selaku Sekdis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman mengatakan, pentingnya pengelolaan limbah sapi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah sapi yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari sumber air, menghasilkan gas rumah kaca, dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk mengadopsi praktik pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, seperti pengolahan limbah menjadi pupuk organik.

Upaya nagari ini dalam mengurangi dampak perubahan iklim tentunya mendapatkan perhatian khusus dan pengakuan dari berbagai pihak. Harapan kami, Nagari Padang Toboh Ulakan menjadi contoh yang menginspirasi komunitas lain untuk mengambil tindakan nyata dalam menghadapi perubahan iklim dan mewujudkan pertanian berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun