Mohon tunggu...
Henny Marlina Lestari
Henny Marlina Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Adakan Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini pada Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kradenan, Blora

11 Desember 2022   13:40 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:27 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin (21/11), Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES GIAT 3) telah melaksanakan program kegiatan sosialisasi tentang “Bahaya Pernikahan Dini pada Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kradenan” yang ada di Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sosialiasi ini merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa KKN UNNES (UNNES GIAT 3). Tujuan diadakan sosialisasi ini yaitu untuk menyadarkan dan memotivasi siswa siswi SMP Muhammadiyah 2 Kradenan untuk peduli mengenai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini.

Abiyyu Adam, selaku penanggung jawab program kerja ini melaksanakan rancangan kegiatan secara bertahap. Tahapan yang dilakukan dari kegiatan sosialisasi bahaya pernikahan dini ini yaitu dimulai dari pencarian informasi kepada Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Kradenan, pencarian informasi kepada Ibu Kepala Desa Getas, dan pencarian materi mengenai topik yang akan disosialisasikan ini. Setelah semua persiapan matang, Mahasiswa UNNES GIAT 3 bersama Kepala Sekolah dan Guru SMP Muhammadiyah 2 Kradenan mengadakan pertemuan di ruangan kelas 9B.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diikuti oleh siswa SMP Muhammadiyah 2 Kradenan, khususnya siswa kelas 9 yaitu kelas 9A dan 9B. Selain itu, adanya kegiatan sosialisasi ini juga menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh Kepala Sekolah dan Guru di sekolah ini karena memang permasalahan utama yang dirasakan yaitu terkait dengan banyaknya siswa yang putus sekolah akibat dari pernikahan dini. Hal tersebut juga dirasakah oleh Ibu Kepala Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, yaitu Ibu Pujiwiningsih.

“Memang masalah berat yang dirasakan untuk anak-anak SMP itu ya putus sekolah. Mereka kurang motivasi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Kebanyakan dari mereka yang putus sekolah itu ingin menikah di usianya yang masih dini, kisarannya yaitu umur 14-17 tahun. Jadi saya merasa sangat terbantu jika Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 ingin memberikan sosialsisasi mengenai pernikahan dini untu siswa siswi SMP Muhammadiyah 2 Kradenan ini”. Jelas Ibu Pujiwiningsih.

Dokpri
Dokpri

Program kerja ini dilaksanakan pada hari Senin, 21 November 2022. Disamping terlaksananya kegiatan tersebut, tentu juga terdapat kendala yang mendampingi. Salah satu kendalanya yaitu menentukan jadwal yang pas untuk dilakukan sosialisasi tersebut, karena Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 memiliki banyak kegiatan lain yang harus dilakukan. Namun, hal tersebut tidak menjadikan suatu kendala yang berat, kegiatan sosialisasi tersebut tetap dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Program kerja ini mendapatkan dukungan dan antusias yang tinggi dari pihak sekolah dan masyarakat desa Getas, Kradenan, Blora, terutama Ibu Pujiwiningsih, selaku Ibu Kepala Desa setempat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa-mahasiswa KKN yang ada di Desa Getas, karena telah memberikan edukasi mengenai pernikahan dini kepada siswa siswi SMP Muhammadiyah 2 Kradenan ini. Semoga pikiran siswa siswi lebih terbuka untuk tidak melakukan pernikahan dini apapun keadaannya. Saya merasa senang jika kegiatan mahasiswa KKN UNNES ini dapat bermanfaat dan memberi pengetahuan yang luas bagi siswa siswi kita ”. Jelas Bapak Joko Iswahyudi selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Kradenan.

Dengan adanya kegiatan ini, Kepala Sekolah, Guru, dan Kepala Desa merasa senang, salah satunya dalam hal mempererat tali silaturahmi dengan cara melakukan pertemuan di sekolah dan mengenal siswa siswi SMP Muhammadiyah 2 Kradenan. Selain itu, mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi ini karena dapat menambah pengetahuan dan kepada siswa dengan cara menjelaskan secara rinci terkait dengan bahaya dan dampak negative akibat dari pernikahan dini. Selain itu, adanya kegiatan sosialisasi ini juga dapat memotivasi siswa untuk lebih giat lagi belajar dan menempuh pendidikan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Abiyyu Adam mewakili teman-teman Mahasiswa KKN UNNES sangat berterima kasih kepada warga SMP Muhammadiyah 2 Kradenan, karena dengan kerja samanya yang telah bersedia memberikan ijin untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi sampai dengan selesai mengenai bahaya pernikahan dini. Dengan dilaksanakannya program kerja ini, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 berharap masyarakat khususnya yang memiliki anak yang masih sekolah dapat lebih berhati-hati dalam memutuskan sesuatu khususnya perihal pernikahan dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun