Ku harap tuhan menghentikan semua ini, apapun yang terjadi untuk aku dan Ibnu, aku iklas dan aku tidak masalah jika Ibnu dengan pendampingnya. Hanya saja aku ingin, buang rasa cintaku untuknya dan alihkan rasa cintaku untuk pendampingku.
Saat aku ingin pergi meninggalkan semuanya, aku takut Ibnu tidak dicintai dengan setulus hati oleh pendampingnya. Di lain sisi aku juga takut, saat aku sudah mulai melupakannya dia mengungkapkan perasaannya padaku. Aku takut akan dia hal itu. Takut sekali. Jika saja begini terus terusan, dadaku sangat sakit. Sakit sekali. Ketika sakitnya muncul, seolah olah mataku berkaca-kaca akan menangis ikut merasakan sakit yang ku terima. Banyak hal yang ingin aku ceritakan, hanya saja semakin aku bercerita tentangnya, cintaku malah semakin dalam. Aku berharap kebodohanmu segera berakhir. Aku berharap Tuhan membuatnya baik baik saja tanpa perlu yang ku cemaskan. Karena aku percaya tuhan adalah pembuat skenario kehidupan yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H