Biaya
Perjalanan karya wisata sekolah harus dikeluarkan oleh masing-masing keluarga siswa. Oleh sebab itu tujuan study tour dipilih yang tidak membebani orang tua secara finansial.Â
Guru pendamping kegiatan study tour biasanya mendapat tunjangan perjalanan dari Otoritas Pendidikan Negara Bagian masing-masing.Â
Dana untuk kegiatan study tour dikelola oleh guru dan bukti penggunaan dana akan diperiksa oleh pihak manajemen sekolah.
Untuk penginapan dipilih yang biayanya rendah. Di Jerman, ada penginapan berupa asrama atau penginapan pemuda (Jugendherberge).Â
Jugendherberge atau youth hostel adalah akomodasi yang dikelola secara komersial berbiaya rendah. Penginapan seperti ini biasanya menjadi pilihan bagi siswa study tour dan juga para backpacker.
Hindari menghubungi anak
Anak yang baru mengikuti kegiatan study tour dan jauh dari rumah, pasti akan mengalami rasa rindu yang mungkin cukup berat. Perasaan rindu ini bukan hanya dirasakan anak saja, tetapi juga orang tua. Namun, ada baiknya untuk tidak menghubungi anak saat mereka melakukan perjalanan study tour ini.
Dari pengalaman selama putri saya mengikuti karya wisata dari sekolahnya, mereka dibatasi untuk menggunakan ponsel. Setiap hari kegiatan mereka sudah terjadwal. Jika ada hal penting, guru yang mendampingi akan memberitahu orang tua sesegera mungkin. Â
Selama perjalanan study tour yang diikuti anak saya. Perwakilan kelas akan membentuk grup lewat aplikasi perpesanan untuk sementara (hanya selama masa study tour). Berita hanya secara umum, misalnya rombongan sedang melakukan istirahat, sudah tiba di tempat, dan keterangan yang sama dalam perjalanan pulang mereka. Hanya berita yang bersifat umum dan bukan hal pribadi.Â
Meskipun merasa sangat rindu saat putri saya berada di luar kota, tetapi saya menahan diri untuk tidak menghubunginya. Saya memberikan ruang baginya agar dia bisa bersosialisasi dengan teman-temannya tanpa campur tangan orang tuanya. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian anak.
