Bus pariwisata yang terparkir perlahan bergerak meninggalkan halaman sekolah. Wajah orang tua yang mengantar anaknya, terutama para ibu, perlahan memerah. Sebagian mengeluarkan air mata, termasuk saya.Â
Bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah atau sudah lewat, mungkin masih ingat bagaimana saat kali pertama melepas anaknya berangkat study tour. Momen ini saya alami pada beberapa tahun ke belakang.Â
Ketika itu putri saya duduk di kelas 2 sekolah dasar di German School Shanghai. Study tour dimulai saat siswa duduk di kelas 2 di sekolah ini. Perjalanan mereka ke luar kota dan menginap selama 2 malam.
Di Jerman, setiap negara bagian memiliki kurikulum dan kementerian pendidikan sendiri. Oleh sebab itu, aturan dan pelaksanaanya pada sekolah bisa berbeda pada setiap negara bagian dan kota. Ada sekolah dasar yang mulai melaksanakan study tour pada saat kelas 4, seperti sekolah dasar yang berada di sekitar tempat tinggal kami di Jerman. Namun, pada prinsipnya semua hampir sama. Study tour dilaksanakan pada setiap sekolah.
Bagaimana Study Tour di Jerman Dilakukan?
Bepergian bersama dengan teman-teman sekolah dan guru merupakan pengalaman yang luar biasa dan akan dikenang setiap anak hingga dewasa, bahkan mungkin seumur hidupnya. Dari perjalanan bersama ini bisa mempererat hubungan antar siswa di dalam lingkungan dan di luar sekolah.
Di Jerman, mengikuti perjalanan karya wisata sekolah atau Klassenfahrt bersifat wajib karena study tour adalah bagian dari ekstrakurikuler.Â
Menurut Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Baden-Württemberg; "Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk memperdalam, memperluas dan menambah pelajaran serta berkontribusi pada pengembangan dan penguatan kepribadian siswa secara keseluruhan." (sumber)
Lamanya kegiatan study tour juga harus mengikuti aturan yang berlaku, misalnya tidak boleh lebih dari 2 minggu waktu sekolah dalam satu tahun ajaran, sesuai peraturan administratif sekolah.
Pengecualian siswa untuk tidak ikut serta dalam study tour, misalnya penyakit yang diderita dan dapat memperburuk keadaan. Begitupun, kondisi ini harus dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dari dokter.Â