Selesai sarapan, kami bersiap berangkat ke bandara. Kami, enam orang, membawa cukup banyak koper. Pilihan paling nyaman adalah menyewa mobil yang disediakan pihak hotel daripada menggunakan dua taksi XL.
"Setengah jam, lebih dari cukup untuk ke bandara." Petugas resepsionis yang ramah itu memastikan jalanan tidak macet karena bukan jam sibuk.Â
Kami memutuskan untuk melanjutkan liburan ke Pulau Dewata. Liburan kenaikan kelas pada musim panas waktunya relatif panjang. Satu setengah minggu berada di Jakarta memang tidak cukup puas, tetapi ada keindahan di tempat lain yang bisa dinikmati.
Bali yang menawan
Lebih dari satu dasawarsa kami tidak ke Bali. Pulau yang menjadi tempat tujuan favorit wisatawan dunia ini tidak pernah membosankan untuk didatangi. Terakhir ke Bali saat putri saya belum memasuki Sekolah Dasar.
Cukup banyak pilihan penerbangan yang ditawarkan dari Jakarta ke Denpasar. Kami pilih penerbangan dari satu maskapai penerbangan Indonesia dengan jam kedatangan di Bali pada siang hari. Â
Setelah menempuh penerbangan selama 1 jam 50 menit, kami tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ternyata, begitu lama saya tidak menginjakkan kaki di sini. Bandara Denpasar terlihat sangat cantik, makin luas, dan teratur.
Taksi Bandara
Kami berjalan mengikuti tanda di bandara menuju layanan taksi. Seingat saya, taksi bandara Denpasar menggunakan tarif pas sesuai zona. Sebelum berangkat, saya sudah membaca website Angkasa Pura Denpasar. Di sana tertulis tarif tambahan baru berdasarkan wilayah.
Bisa dikatakan sangat rapi aturan angkutan di bandara. Hanya saja, masih ada beberapa orang yang mendatangi pelancong, menawarkan taksi dan mengaku dari layanan taksi resmi bandara. Mereka mengenakan kemeja motif batik dan memakai kartu pengenal yang dikalungkan di leher.Â