"Udah capek-capek awak besasak, nggak ada sikit pun pujian."
Bagi yang sedikit bingung, artinya adalah; "Sudah capek-capek aku bersasak (menyasak rambut), tidak ada pujian sedikit pun."
(Kata "awak" dari bahasa Melayu, artinya kamu. Hanya saja, dalam bahasa sehari-hari di Medan "awak" artinya saya/ aku.Â
Dalam bahasa Minang/ Padang digunakan juga kata "awak," tetapi saya kurang tahu artinya aku atau kamu. Ini pertanyaan untuk Kompasianer asal Sumatra Barat) Â Â
Kalimat yang menurut saya lucu ini diucapkan oleh salah seorang sahabat. Belum lama ini saya melakukan percakapan video dengan dua orang sahabat semasa sekolah. Sungguh menyenangkan bisa berbicara sambil menatap wajah mereka sambil tergelak-gelak seperti masa sekolah. Â
Saya belum pernah bertemu salah satu dari mereka sejak tamat SMP. Kami bertemu lagi sejak beberapa tahun lalu di media sosial. Mereka sahabat dalam segala hal, termasuk "gila-gilaan" pada masa remaja dulu.
Obrolan kami juga begitu mengasyikkan (bagi kami bertiga), padahal di Indonesia sudah larut malam. Segala hal yang membuat senang hati dibahas. Salah satunya mengenai pasangan yang sulit memberikan perhatian dan pujian.Â
Satu orang sahabat saya bekerja di bidang kesehatan yang banyak berhubungan dengan orang dan perilakunya. Menurutnya, ada banyak istri atau suami yang sebetulnya menginginkan pujian dari pasangannya.Â
Pujian merupakan hal penting dalam kehidupan
Mungkin bagi sebagian orang sangat sulit mengeluarkan kata pujian. Bisa saja orang seperti mereka itu sangat pemalu.Â