Tentang Kita pada Satu Musim

Kita duduk berdua di atas padang rumput
Seperti sepasang kekasih
Ditemani riuhnya nyanyian burung
Aku menyukai aroma rumput pagi
Kesegarannya menjalari sekujur tubuh

Menikmati waktu bersamamu adalah keindahan musim panas
Sinar matahari menerpa wajah kita
Menyibak gundah dan tanya 

"Aku harus pergi"
Suaramu memecah keheningan
Terombang-ambing
di sela-sela embusan angin 

"Kapan kita bercengkrama lagi?"
Tanyaku penuh harap 

"Mungkin kita akan bertemu di suatu masa yang lain"
Kupu-kupu berucap dan menatapku sendu 

Belalang memandang kupu-kupu yang semakin jauh mengangkasa
Mungkinkah di musim yang lain alam akan mempertemukan mereka?

Hennie Triana Oberst
Germany, 02.06.2023