Biasanya kita bergabung dengan orang-orang yang memiliki kesukaan ataupun situasi yang sama.Â
Itu juga yang saya lakukan sejak mengikuti Geburtsvorbereitungskurs (kursus senam persiapan melahirkan) atau senam hamil. Di kelas yang dihadiri 6 pasang itu saya akhirnya berteman dengan 3 wanita.
Usia anak yang hanya berbeda beberapa hari dan minggu semakin mendekatkan kami. Paling tidak sekali seminggu kami bertemu mengisi waktu bersama dan melakukan aktivitas ibu dan anak.
Satu kegiatan yang kami lakukan adalah Eltern-Kind-Turnen atau "gimnastik untuk orangtua dan anak". Ini adalah kelas gimnastik anak di bawah usia tiga tahun (batita). Oleh sebab itu orangtuanya wajib mendampingi.
Di Jerman, sejak usia dini anak dibiasakan untuk mengikuti aktivitas olahraga. Klub-klub menyediakan beragam jenis olahraga yang bisa dipilih sesuai usia dan kesukaan.Â
Bisa dikatakan Jerman adalah negara yang memiliki banyak sekali jenis asosiasi (Verein), misalnya asosiasi olahraga, musik, asosiasi hobi, perlindungan hewan dan alam, asosiasi sosial dan penyelamatan, dan banyak lainnya.
Sportverein atau klub olahraga adalah asosiasi yang paling banyak diminati. Hampir di setiap wilayah setingkat kelurahan terdapat klub olahraga. Saat ini tercatat sekitar 87.000 klub olahraga di Jerman. (data 2022 menurut statista.com) Â
Sarana olahraga disediakan sangat cukup untuk semua warga dari usia dini hingga golongan senior. Untuk bergabung dan menjadi bagian dari klub olahraga di sini tidak dikenakan biaya yang mahal, bahkan bisa dikatakan sangat murah dan tidak membebani. Tidak heran jika masyarakat di sini sangat menyukai olahraga. Â
Olahraga mencegah kriminalitas remaja
"Jiwa yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat"
Seperti yang kita ketahui, olahraga banyak membawa pengaruh baik terhadap kesehatan tubuh. Olahraga juga memiliki peran penting dalam mencegah tindakan kekerasan dan kriminalitas remaja.Â