Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hotpot, Kuliner dari China Menghangatkan Pergantian Tahun

1 Januari 2023   17:50 Diperbarui: 1 Januari 2023   18:04 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajian hotpot di rumah | foto: HennieOberst 

Selamat Tahun Baru sahabat semua!

Bagaimana acara pergantian tahun yang baru berlalu? Semoga terlewati dengan baik dan menyenangkan. Menu apa yang telah disantap bersama keluarga dan teman-teman?

Biasanya, hidangan malam tahun baru yang disukai adalah yang bisa dinikmati dengan santai dan tidak buru-buru. Di tanah air, barbeque bersama keluarga dan teman-teman adalah pilihan yang menyenangkan.

Di Jerman agak sulit barbeque di malam tahun baru karena musim dingin. Meskipun kabarnya akhir tahun 2022 ini adalah yang terpanas abad ini, siang tadi plus 18 derajat, tetapi malam hari sekitar plus 11 derajat.

Sajian hotpot di rumah | foto: HennieOberst 
Sajian hotpot di rumah | foto: HennieOberst 

Malam tahun baru ini kami putuskan untuk menikmati hotpot. Makanan ini bisa disantap dengan santai sambil mengobrol mengisi waktu hingga pergantian tahun.

Hotpot sepertinya sangat digemari masyarakat di Jerman. Tanggal 30 Desember lalu saya dan suami sengaja berangkat lebih pagi ke supermarket Asia. Pengunjungnya terlihat cukup ramai. Benar saja, beberapa bahan yang kami perlukan sudah habis diborong. 

Kebetulan kami ada keperluan ke kota Heidelberg. Sekalian saja mampir ke supermarket Asia yang tidak jauh dari rumah ibu mertua.

Dari mana asalnya Hotpot?

Mungkin hampir semua negara Asia mengenal sayuran dan daging yang dimasak dalam kuah panas.

Beberapa sumber mengatakan suku nomaden Mongolia awalnya yang memasak makanan mereka dalam air kaldu panas. Namun, diketahui sejak berabad lalu hotpot telah dikenal di kota Chongqing, salah satu kota dengan populasi terbesar di China.

Pekerja dan nelayan di sekitar dermaga memasak sisa ikan dan mengolahnya menjadi sup. Konon, seperti ini cara orang miskin menyajikan makanan mereka di masa lalu.

Hotpot kemudian semakin populer dan dikenal di seluruh China. Masing-masing daerah memiliki ciri khas dan variasi bahan makanan untuk hotpot. Di wilayah utara, daging domba merupakan bahan utama hotpot, sedangkan daerah pesisir pantai di selatan lebih menyukai ikan.

Daging domba, sapi, dan ayam | foto: HennieOberst 
Daging domba, sapi, dan ayam | foto: HennieOberst 

Hotpot dari Chongqing terkenal dengan pedasnya. Kota Chongqing dulunya merupakan bagian dari provinsi Sichuan. Sejak 1997 Chongqing menjadi kotamadya setingkat provinsi.

(Ada 4 kotamadya tingkat provinsi di China di bawah administrasi langsung pemerintah pusat; Beijing, Shanghai, Tianjin, dan Chongqing.)

Seperti kita ketahui kuliner dari Sichuan terkenal dengan rasanya yang pedas. Di restoran biasanya kuah hotpot di dalam panci dipisahkan yang pedas dan tidak pedas. Variasi dan pilihan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

Resep hotpot Familie Oberst

Sejak kecil, saya terbiasa dengan makanan yang tidak pedas. Jadi, cukup gampang menyajikan makanan untuk suami dan anak di rumah. 

Kuah hotpot saya buat cukup sederhana dengan bahan utama pembuat sup yang dikenal secara umum di tanah air dengan tambahan bahan lain. Berikut ini resepnya.

Mie dan telur pelengkap hotpot | foto: HennieOberst 
Mie dan telur pelengkap hotpot | foto: HennieOberst 

Bahan kuah (6 porsi):

  • 1 kg tulang sapi 
  • 5 liter air (bisa ditambah jika perlu)
  • 3 cm jahe, geprek
  • 3 siung bawang putih, geprek atau cincang
  • 1 bunga lawang
  • 1 sdt merica bubuk 
  • 1/2 sdt pala bubuk
  • 5 biji cengkih 
  • 5 buah jojoba (jujube) kering (opsional)
  • 2 batang daun bawang, potong jadi 2 bagian atau biarkan utuh
  • Garam secukupnya 

Bahan isi:

  • Daging sapi
  • Daging domba
  • Ayam
  • Tahu
  • Sayuran sesuai selera (misalnya, kol, pakcoy, jamur)
  • Mie sesuai selera
  • Telur (opsional)

Bahan pelengkap:

  • Bawang goreng
  • Irirsan daun ketumbar atau daun seledri
  • Irisan daun bawang
  • Sambal

Cara membuat:

  • Masak tulang sapi selama beberapa jam.
  • Masukkan semua bahan tambahan untuk kuah.
  • Cek rasa.

Penyajian:

  • Siapkan panci dengan kuah di atas kompor portabel di atas meja.
  • Tata bahan makanan di atas piring saji.
  • Siapkan alat makan.
  • Masing-masing dapat merebus pilihannya sesuai selera.
  • Sajikan dalam mangkuk, taburi bahan pelengkap. 
  • Selamat menikmati

Catatan:
Jojoba, dikenal juga dengan nama "Bidara Cina" atau kurma Korea/ kurma China.

Hennie Triana Oberst
Germany, 01.01.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun