Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Richtfest, Tradisi Perayaan Terpasangnya Rangka Atap di Jerman

14 Desember 2022   04:41 Diperbarui: 14 Desember 2022   20:15 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat modern seperti di Jerman tidak lepas dari tradisi yang sudah ada dan turun-temurun dari generasi sebelumnya. 

Richtfest ini contohnya, tradisi yang dilakukan saat seseorang membangun rumah atau gedung.

Di salah satu jalan yang setiap minggu saya lalui sedang melakukan pembangunan satu gedung bertingkat untuk hunian. Karena rutin saya melintasi jalan itu saya melihat perkembangan gedung itu.

Sejak awal pengerukan untuk ruangan bawah tanah, hingga gedung mulai berdiri. Setelah beberapa minggu berlalu, ada sekumpulan orang yang sedang melakukan pesta di lahan bangunan itu. Lahan parkir mobil di pinggir jalan juga terlihat penuh, berbeda dari hari biasa. 

Di atas atap gedung terpasang hiasan dari tanaman berbentuk cincin besar dengan pita warna-warni yang menjuntai. Ternyata, mereka sedang mengadakan acara selamatan Richtfest.

Richtfest

Perayaan ini adalah salah satu yang biasa dilakukan saat ada pembangunan rumah. Selamatan yang dilakukan sebagai tanda terima kasih pemilik bangunan untuk para pekerja dan orang yang telah terlibat dalam pembangunan.   

Rictfest berasal dari kata "aufrichten" atau "errichten" yang artinya "mendirikan" atau "menegakkan" dan kata "Fest" yang artinya perayaan. 

Perayaan ini mengacu pada pemasangan atap. Richtfest dilaksanakan saat rangka atap rumah atau gedung telah terpasang, tetapi belum tertutup atap. 

Richtfest, tradisi perayaan rangka atap terpasang di Jerman | foto: Pixabay/ tomwieden—
Richtfest, tradisi perayaan rangka atap terpasang di Jerman | foto: Pixabay/ tomwieden—

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun