Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Libur Musim Gugur di Jerman, Kartoffelferien, dan Halloween

31 Oktober 2022   20:19 Diperbarui: 1 November 2022   02:30 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan musim gugur di sekitar rumah| Foto: HennieOberst—

"Ada libur autumn, baru tau." Begitu tulis seorang teman yang sedang mengobrol lewat aplikasi perpesanan.

Ternyata, negara empat musim menamakan hari libur sekolah disesuaikan dengan musim yang mereka lewati dalam setahun. 

Hari ini, Senin 31 Oktober 2022 pelajar di negara bagian Baden-Württemberg dan Bavaria (Bayern) memulai libur musim gugur. Herbstferien begitu sebutannya, dari kata Herbst: musim gugur, dan Ferien: hari libur atau liburan. 

Herbstferien di Baden-Württemberg, negara bagian tempat kami tinggal, berlangsung selama satu minggu. Jumlah hari libur musim gugur di negara bagian lain di Jerman bisa berbeda.

Namun begitu, hari libur sekolah di seluruh negara bagian Jerman (16 negara bagian) jumlahnya sama, 75 hari dalam setahun. 

Jumlah hari libur sekolah Jerman sebanyak 75 hari dalam setahun ini masih masuk dalam liburan yang berada di tengah-tengah jika dibandingkan negara-negara lain di dunia.

Negara Eropa yang paling banyak memiliki hari libur sekolah dalam setahun adalah Bulgaria, jumlahnya 102 hari. 

Pertanyaan untuk para pendidik di Kompasiana:

Bagaimana dengan hari libur sekolah di Indonesia? Mungkin hampir sama atau lebih banyak daripada sekolah di Jerman. 

Penetapan hari libur sekolah di Jerman tidak serentak, kecuali yang berhubungan dengan hari libur keagamaan (agama Kristen dan Katolik). Libur sekolah tidak termasuk libur nasional umum, seperti Hari Penyatuan Jerman (Tag der Deutschen Einheit), Hari Buruh, dan lainnya.

Hari libur sekolah di Jerman dilakukan  tidak serentak. Liburan dimulai dari negara bagian yang berada di wilayah utara dan yang mendapat giliran terakhir adalah wilayah selatan, Baden-Württemberg dan Bayern. Tujuannya untuk mencegah padatnya lalu lintas di jalan raya dan bandar udara. 

Kartoffelferien

Pada masa lalu liburan sekolah banyak berhubungan dengan masa panen karena banyak keluarga yang berprofesi sebagai petani. Begitu juga dengan pelaksanaan liburan musim gugur.

Sampai awal abad ke-20 kentang dianggap komoditas yang sangat berharga. Kelangsungan hidup keluarga bergantung pada keberhasilan panen kentang.

Masa panen kentang umumnya berlangsung pada bulan September hingga awal November. Waktu itu masih banyak keluarga yang memanen hasil kentang mereka tanpa alat bantu mesin modern seperti sekarang. Tenaga manusia masih banyak dibutuhkan. 

Anak-anak harus ikut membantu pekerjaan di ladang kentang mereka. Pekerjaan memanen kentang ini merupakan pekerjaan yang berat, sehingga anak-anak harus diliburkan dari kegiatan belajar di sekolah untuk membantu orangtua mereka. 

Ini alasannya mengapa liburan musim gugur di Jerman pada masa lalu disebut dengan Kartoffelferien atau Liburan Kentang. 

Saat ini pertanian sudah beralih menggunakan mesin dan semakin lama semakin modern. Tenaga manusia yang dibutuhkan untuk memanen kentang tidak lagi sebanyak masa sebelumnya. Anak-anak tidak perlu lagi bekerja keras di ladang kentang mereka untuk membantu di masa panen. 

Libur musim gugur dan Halloween

Seperti lazimnya hari libur sekolah, banyak keluarga yang memanfaatkan hari libur musim dingin untuk bepergian. Liburan musim gugur di tempat saya sering hampir bersamaan dengan perayaan Halloween. 

Sebetulnya perayaan Halloween di Jerman tidak semarak seperti di Amerika Serikat dan Kanada. Di sini hanya sebagian anak kecil yang berpakaian ala hantu-hantu, mendatangi rumah-rumah di lingkungan tetangga sekitar dan bermain dengan "Trick or Treat", di Jerman dikenal dengan istilah "Süßes oder Saures".

Pesta halloween biasa dilakukan remaja dan anak muda. Sewaktu putri saya masih kecil, saya bersama beberapa orangtua teman anak juga berkeliling ke beberapa rumah di sekitar tempat tinggal kami.

Sampai saat ini kami selalu menyediakan permen dan cokelat di rumah. Berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ada anak-anak yang datang dan berkata "Süßes oder Saures" di depan pintu.

Masa ini sudah berlalu. Sekarang putri saya melakukan bersama teman-teman sekolahnya di rumah salah satu temannya. Saya hanya berpesan, berpesta saja di kelompok kecil antar teman-temannya dan usahakan untuk menghindari keramaian.

Salam hangat musim gugur.

Doa dan duka yang dalam untuk para korban pesta halloween di Itaewon.

Hennie Triana Oberst
Germany, 31.10.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun