Jalan-jalan ke luar negeri pertama kali yang saya lakukan adalah ke Jerman. Waktu itu saya mengunjungi kakak yang baru menyelesaikan kuliah dan memutuskan menetap di negara ini. Di sini saya melihat jalan kaki adalah aktivitas yang biasa dilakukan warganya.
Jalan kaki juga salah satu cara untuk mengurangi polusi yang berasal dari kendaraan bermotor. Mereka lebih memilih berjalan kaki menuju satu tempat  jika jaraknya hanya beberapa ratus meter, daripada harus menghabiskan waktu menunggu kendaraan umum.
(Di setiap halte bus dan stasiun selalu tertera jadwal yang pasti, nomor bus, jurusan, dan jamnya).
Hampir tidak ada aktivitas sehari-hari tanpa berjalan kaki. Bahkan, bagi wisatawan, jika mengunjungi tempat wisata akan "dipaksa" untuk berjalan kaki. Di sini, umumnya untuk menjangkau objek wisata pengunjung harus berjalan kaki dari tempat parkir, halte bus, maupun stasiun kereta.Â
Setelah menetap di Jerman, saya semakin mengerti mengapa orang di sini sangat menyukai aktivitas jalan kaki. Sangat jarang ada keluarga yang tidak melakukan kegiatan ini. Penduduk yang tinggal di tengah kota (terutama kota tua) bahkan harus berjalan kaki karena wilayah mereka bebas kendaraan bermotor.
Jalan kaki santai mengisi waktu luang juga dapat dilakukan di tengah kota karena di mana-mana selalu tersedia taman kota yang dapat dimanfaatkan untuk berjalan kaki.
Spazieren gehen
Saya biasanya jalan kaki di sekitar area perumahan kami yang berbatasan dengan wilayah pertanian dan hutan kecil yang merupakan konservasi alam.Â
Jika musim panas, saya lebih memilih jalan kaki pagi hari untuk menghindari terik matahari. Saat udara mulai dingin seperti saat ini, siang menjelang sore adalah waktu terbaik.
Spazieren gehen, begitu istilah bahasa Jerman untuk menyebut jalan santai. Jalan kaki yang bisa dilakukan di kapan dan di mana saja.Â